Gareth Bale Kecewa Jadi Cadangan di Final Liga Champions 2018

Gareth Bale

DBasia.newsBukan Cristiano Ronaldo, tapi Gareth Bale yang jadi kunci sukses Real Madrid menjadi juara Liga Champions 2018. Bagaimana tidak, baru masuk di menit 61 menggantikan Isco, tiga menit berselang, ia langsung mencetak gol.

Gol tersebut sangat penting. Karena menit 55, Sadio Mane baru saja mencetak gol penyama kedudukan setelah Madrid membuka keunggulan 1-0 lewat Karim Benzema menit 51. Bale pun memastikan Madrid kill the game lewat gol keduanya menit 83. Anak asuh Zinedine Zidane pun juara setelah menang 3-1.

Namun ada satu cerita menarik di balik kisah sukses Bale di final Liga Champions. Adalah fakta ia merasa kecewa lantaran Zidane tidak memasukkan namanya ke daftar starter. Dia bahkan masih merasakan amarah saat turun ke lapangan menggantikan Isco.

“Jujur saja, saya merasa marah saat itu,” kata Bale kepada The Daily Mail. “Jelas, saya merasa pantas untuk memulai pertandingan sebagai starter. Saya telah mencetak gol. Jadi ya, saya kira sulit untuk menyingkirkan kemarahan itu,” lanjut pemain tim nasional Wales itu.

 

Cristiano Ronaldo


Bale memang langsung memberikan efek luar bisa saat bermain melawan Liverpool. Gol pertamanya bahkan sangat cantik. Dia mengkonversikan umpan silang Marcelo dengan melakukan tendangan salto yang tidak bisa diadang kiper lawan, Loris Karius.

Bale pun menceritakan dirinya sudah mengetahui tendangan saltonya bakal fantastis. “Jika Anda tidak pernah mencoba sebuah hal, maka itu tak akan terjadi. Jika Anda terlalu lama berpikir, gol seperti itu juga mustahil terlihat. Anda dituntut bereaksi cepat. Lewat cara ini, biasanya hasilnya memuaskan” kata Bale.

“Saya tahu persis di mana bola itu pergi dan Anda dapat melihat rekaman videonya. Kepala saya berputar untuk melihat ke mana tepatnya bola datang. Begitu saya menendangnya, saya tahu hasilnya luar biasa,” lanjut pemain berusia 29 tahun itu.