DBasia.news – Gareth Bale dan James Rodriguez urung pergi dari Real Madrid dan Zinedine Zidane sangat mengandalkan mereka. Nasib Bale dan James diharapkan sama seperti Ivan Zamorano dan Jose Emilio Amavisca yang menjadi pemain kunci Madrid pada 1995.
Bale dan James dua pemain yang sepanjang musim panas ini dirumorkan hengkang. Keduanya dihubungkan dari klub China, Amerika Serikat, hingga klub-klub Eropa semisal Napoli, Juventus, Tottenham Hotspur.
Isu soal keduanya muncul karena Zidane sebelumnya jarang memainkan James, sementara dengan Bale, hubungannya dengan Zidane dianggap tidak harmonis. Namun sampai saat ini, tidak ada tawaran kongkrit yang masuk untuk keduanya.
“Dia (Bale) akan bertahan (di Madrid). Kami harus fokus dengan musim ini, tidak ada lagi,” ucap Zidane beberapa waktu lalu selepas kemenangan 3-1 Madrid atas Celta Vigo di pekan satu LaLiga.
“Cedera (Eden) Hazard tidak menguntungkan kami, tapi ini tidak mengubah pemikiran kami mengenai Bale pada pertandingan ini. Gareth, James, dan seluruh pemain di sini akan mempertahankan jersey ini,” tegasnya.
Kendati Madrid tidak mendapatkan uang karena urung menjual mereka, setelah jor-joran belanja pemain di awal musim, Bale dan James bisa dianggap sebagai pemain ‘baru’ bagi Madrid yang memulai periode kedua dengan Zidane.
Tomas Roncero, penulis AS, melihat potensi kedua pemain itu mengikuti jejak sukses Zamorano dan Amavisca dalam skuat Madrid asuhan Jorge Valdano di tahun 1995.
Ivan Zamorano dan Jose Emilio Amavisca
Sama halnya dengan situasi terkini, Valdano melihat Zamorano dan Amavisca sebagai surplus untuk Madrid. Tapi, pada akhirnya kedua pemain itu bertahan di Santiago Bernabeu. Zamorano berusia 27 tahun kala itu, sedangkan Amavisca berusia 23 tahun.
Valdano memiliki tugas untuk mengakhiri dominasi Barcelona yang membentuk dream team di bawah asuhan Johan Cruyff dan memenangi LaLiga empat kali beruntun. Tak disangka, Zamorano dan Amavisca menjadi kunci keberhasilan Madrid mengakhiri dominasi Barca.
Pada Januari 1995, Madrid melumat Barcelona dengan skor 5-0 di Santiago Bernabeu melalui hattrick gol Zamorano dan satu gol Amavisca. Itu menjadi puncak dari permainan keduanya dan Madrid meraih titel LaLiga pertama setelah menanti lima tahun lamanya.
Tak disangka, Amavisca dan Zamorano dapat berkolaborasi baik dengan nama-nama bintang seperti Fernando Hierro, Fernando Redondon, Michael Laudrup, Raul, dan Paco Buyo. Keduanya menggila musim itu: Zamorano mencetak 28 gol dari 38 laga dan Amavisca 10 gol dari 37 pertandingan.
Keduanya bisa menjadi inspirasi bagi James dan Bale. Meski saat ini masih prematur membicarakan efek keduanya, namun, motivasi mereka untuk unjuk gigi bisa jadi kunci Madrid mengakhiri dominasi Barcelona.