Gara-gara Corona, Presiden LaLiga Spanyol Pastikan Musim 2019-20 Telah Berakhir

DBasia.news –  Presiden LaLiga Spanyol, Javier Tebas, mengindikasikan bahwa gelaran kompetisi sepak bola teratas di negeri matador untuk musim 2019-2020 bisa saja berakhir akibat virus corona.

Spanyol menjadi satu di antara negara paling merasakan dampak besar akibat penyebaran virus corona. Bahkan, pemerintah Spanyol dikabarkan akan mengambil tindakan dengan mengunci diri dari dunia luar untuk menghindari penyebaran yang semakin meluas.

Situasi tersebut memberikan dampak bagi keberlangsungan LaLiga. Meski sedang ditangguhkan, muncul opsi kompetisi nomor satu di Spanyol tersebut akan dihentikan secara permanen.

“Saya telah bekerja sepanjang akhir pekan melalui konferensi video dan panggilan telepon dengan lembaga-lembaga Eropa serta presiden klub Spanyol. Kami memiliki pekan yang sangat penting ke depan,” ungkap Tebas kepada Cadena Cope.

“Apa yang kami hadapi sekarang akan mengakhiri kompetisi. Ini akan menjadi keputusan penting di Eropa,” sambung sang presiden.

“Saya telah menjalin kontak dengan Italia dan Jerman untuk mencoba menyesuaikan jadwal. Namun, ini adalah masalah kesehatan yang serius.”

“Dengan 25 persen musim yang telah berlalu, kami harus meninjau ulang seluruh anggaran jika musim berakhir saat ini,” kata Javier Tebas.

Saat ini, Barcelona berada di puncak klasemen usai meraih 58 poin. Pada tempat kedua, ada Real Madrid yang hanya terpaut dua angka.

Beberapa pihak memprediksi Barcelona akan ditetapkan sebagai juara LaLiga 2019-2020 berdasarkan klasemen saat ini. Namun, pandangan tersebut tidak mudah direalisasikan.

Perolehan poin yang ketat antara Barcelona dan Real Madrid bisa memunculkan masalah baru. Akan ada kontroversi bila LaLiga menetapkan El Barca sebagai juara.

Selain itu, ada opsi lain yang lebih mungkin yakni menggelar pertandingan perebutan gelar yang melibatkan empat tim teratas di tempat netral. Itu artinya, Barcelona, Real Madrid, Sevilla, dan Real Sociedad akan saling sikut menjadi yang terbaik.