DBasia.news – Saga transfer Kylian Mbappe ke Real Madrid hampir pasti berakhir antiklimaks. Los Blancos dikabarkan sudah menarik diri sehari sebelum jendela transfer ditutup.
Madrid menjadikan Mbappe sebagai target utama pada musim panas ini. Dana besar sudah disiapkan raksasa Spanyol itu untuk menebusnya dari Paris Saint-Germain.
Madrid cukup optimis bisa mewujudkan transfer ini. Status Mbappe yang kontraknya hanya tersisa satu tahun menjadi alasan utamanya.
Apalagi Mbappe sudah terang-terangan menyatakan keinginannya untuk berkarier di luar negeri. Hal itu ditunjukkan dengan menolak tawaran perpanjangan kontrak dari PSG.
Satu pekan sebelum bursa transfer ditutup, Madrid akhirnya melemparkan tawaran resmi. Namun dana sekitar 160 juta euro untuk menebus Mbappe ditolak mentah-mentah oleh PSG.
Tak menyerah, Madrid kemudian menaikkan tawarannya menjadi 170 juta euro ditambah bonus 10 juta euro. Angka tersebut menyamai uang yang dikeluarkan PSG saat membeli Mbappe dari AS Monaco.
Namun PSG tak bergeming sehingga negosiasi kedua klub berakhir buntu. Dari sini Madrid sadar peluangnya untuk mendapatkan Mbappe semakin kecil.
Rumor bahwa Madrid menarik diri dari perburuan Mbappe pun beredar di media. Tak lama kemudian, Madrid justru dikabarkan sepakat memboyong Eduardo Camavinga dari Rennes dengan biaya 31 juta euro.
Kedatangan Camavinga secara otomatis menutup peluang Madrid untuk memboyong Mbappe. Mereka tidak punya cukup dana untuk menaikkan tawarannya kepada PSG.
Respons Mbappe
Mbappe tampaknya sudah mengetahui perkembangan terbaru dari situasi transfernya. Ia menanggapi masalah ini saat memenuhi panggilan Timnas Prancis.
“Saya baik-baik saja, tenang,” kata Mbappe dilansir dari Marca.
Mbappe tentu kecewa gagal pindah ke Madrid musim panas ini. Membela peraih trofi Liga Champions tersebut merupakan salah satu impiannya.
Namun jalan Mbappe menuju Madrid bisa jadi hanya tertunda. Ia bisa leluasa pergi ke Santiago Bernabeu pada musim depan dengan status bebas transfer.
