DBasia.news – Saga transfer Frenkie de Jong akan segera berakhir. Menjelang LaLiga 2022-2023, Barcelona dipaksa untuk bertindak mengatasi krisis finansial, karena klub tidak bisa mendaftarkan pemain-pemain barunya ke LaLiga.
Salah satu solusinya selain economic lever (pengungkit ekonomi) adalah melepas atau memotong gaji pemain. Ada beberapa pemain yang masuk kategori itu seperti Memphis Depay (yang semakin dekat gabung Juventus) dan De Jong.
Barcelona tak mau menjualnya dan De Jong ingin bertahan. Itu bisa dilihat dari kesepakan transfer Man United dan Barcelona pada angka 63 juta poundsterling bulan lalu, tapi sang pemain bersikeras bertahan meski di Man United ada mantan pelatihnya, Erik ten Hag, serta kompatriotnya Donny van de Beek.
Opera sabun transfer itu masih berlanjut. Pemain berusia 25 tahun dapat dua pilihan: bertahan tapi harus menerima pemotongan gaji atau hengkang ke klub lain. Tak ayal transfernya ke Man United berlarut-larut.
Dalam situasi itulah Chelsea datang dengan pemilik baru, Todd Boehly, yang hadir dan bertemu dengan manajemen Barcelona di Spanyol. Chelsea juga coba memanfaatkan ketertarikan Barcelona kepada Marcos Alonso dan meminta pemain.
Selain Pierre-Emerick Aubameyang, Chelsea juga mengincar De Jong. Bahkan Sport-English meyakini Chelsea sudah mencapai kesepakatan dengan Barcelona pada harga 68,8 juta poundsterling, melebihi banderol yang diminta Barcelona.
Chelsea memiliki satu hal yang tak dimiliki Man United musim ini: sepak bola di Liga Champions. Itu bisa meyakinkan De Jong gabung Chelsea ketimbang Man United, yang kabarnya juga dilihat olehnya sebagai tim yang tidak stabil.
Penjualan De Jong juga bisa memuluskan langkah Barcelona mendaftarkan pemain-pemain baru, apalagi mereka masih berusaha merampungkan transfer Marcos Alonso dan mengincar pemain Manchester City Bernardo Silva.