DBasia.news – Bursa transfer musim panas Manchester United bukan yang terbaik di Eropa. Malah, bisa dibilang transfer yang relatif buruk karena hanya mendatangkan tiga pemain: Lee Grant, Diogo Dalot, Fred, yang notabene bukan pemain dengan nama besar di Eropa – ketiganya bukan tipikal pemain yang dapat menjadi pembeda dalam pertandingan.
Grant kiper berusia 35 tahun yang langsung diplot sebagai kiper ketiga setelah David De Gea dan Sergio Romero. Dalot merupakan full-back muda berusia 19 tahun yang tentunya tidak akan langsung dimainkan reguler oleh Jose Mourinho. Dibanding keduanya, Fred masih lebih baik karena melengkapi kekuatan di lini tengah United.
Fred dibeli seharga 52 juta poundsterling dari Shakhtar Donetsk. Menurut Mourinho, gelandang asal Brasil itu memiliki tipikal bermain yang berbeda dari gelandang lainnya yang mengandalkan fisik seperti Maroune Fellaini, Ander Herrera, Paul Pogba, dan Nemanja Matic. Fred telah menunjukkan kemampuannya saat melawan Leicester City di Premier League.
Bersama Andreas Pereira dan Pogba, pemain berusia 25 tahun itu kokoh menjaga kekuatan Man United di lini kedua dalam merebutkan bola melawan lini tengah Leicester. Fred miliki persentase operan sukses sebesar 92 persen, tujuh kali melepaskan bola lambung dan memberikan operan terobosan.
Alexis Sanchez
Tidak hanya membantu serangan, Fred juga dapat diandalkan ketika bertahan dengan tiga intercepts (memotong bola), dua kali menyapu bola, dan sekali melakukan tekel. Dengan kemampuannya merebut bola dan melakukan transisi bermain dari bertahan ke penyerangan, Fred bisa jadi pemain kunci Mourinho di tengah sepinya transfer Man United.
“Fred bermain dan untuk laga pertamanya, dia tampil hebat. Ini (kontra Leicester) laga pertamanya dan Anda tahu Anda harus beradaptasi. Tidak mudah melakukannya. Kinerjanya hebat dalam mengamankan kemenangan ini,” ucap Pogba memuji Fred, diberitakan laman resmi klub.
“Fred pemain yang sangat bagus dan saya sangat bahagia dengannya. Dia bermain dengan sangat baik dan saya bahagia kami menang,” tambah Pereira.
Hebatnya, penampilan hebat Fred itu terjadi hanya dalam waktu singkat sejak dia gabung Man United. Fred tidak mengikuti tur pramusim dari awal karena diberi libur tambahan pasca bermain di Piala Dunia 2018. Jadi, sudah bisa dibayangkan jika Fred sudah beradaptasi penuh dengan kultur sepak bola Inggris dan filosofi sepak bola Mourinho – Fred bisa jadi pemain andalan musim ini dan musim-musim berikutnya.
“Saya pikir dia punya gaya bermain yang direct (langsung) – dia selalu maju menyerang. Ini sangat penting bagi grup, kami semua, untuk mengenalnya lebih baik lagi,” tambah striker Man United, Alexis Sanchez.
“Dia baru sebentar bersama kami, tapi Anda sudah bisa melihatnya bahwa dia pemain yang ingin menang, meraih kesuksesan. Dia telah bermain di Piala Dunia dan dia akan jadi tambahan penting untuk tim,” tandasnya.