DBasia.news – Bintang asal Brasil, Neymar, membantu Paris Saint-Germain (PSG) meraih kemenangan penting 2-1 melawan Liverpool di Champions League di Paris. Neymar bermain bagus di laga itu. Sayang, aksi diving yang kerap dilakukannya menodai performa bagusnya itu.
Neymar seharusnya tidak perlu menambahkan, apalagi melakukan aksi teatrikal yang berlebihan ketika dilanggar lawan-lawannya, meski banyak kontak di antaranya terjadi lemah.
Frank Leboeuf, legenda Chelsea periode 1996-2001, sampai kesal dengan Neymar dan menjadi salah satu figur yang mengecam permainannya.
“Fakta yang penting adalah jika saya jadi wasit, saya minta maaf mengatakannya dengan kejam, tapi saya tidak akan meniup peluit (pelanggaran) untuk Neymar, karena dia melakukan diving tiga-empat kali. Itu melelahkan dan mengganggu pemain lainnya,” cetus Leboeuf di Sport-English.
Tidak tanggung-tanggung, mantan bek tangguh Prancis itu dengan yakinnya berkata, jika Neymar bermain di eranya, maka dia bisa berakhir di rumah sakit. Hal tersebut bisa diartikan bahwa Leboeuf kesal dengan aksi diving Neymar dan mungkin akan melanggarnya dengan sangat keras – saking kesalnya.
“Mohon maaf saya mengatakannya, tapi jika saya bermain melawannya di era saya, dia tidak akan menyelesaikan pertandingan, dia akan berakhir di rumah sakit karena aksi divingnya itu,” tambah Leboeuf.
“Saya tidak pernah melihat (Sadio) Mane melakukannya seperti dia; begitu juga (Roberto) Firmino, (Kylian) Mbappe, atau (Edinson Cavani). Hanya dia yang melakukannya dan juga dia melakukannya di Piala Dunia, kapan dia akan berhenti melakukannya? Memang benar dia menjalani laga dengan bagus, tapi dia banyak berakting, terjatuh dan tidak ada yang menyentuhnya, dia tidak peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain.”