DBasia.news – Pemain berusia 37 tahun, Franck Ribery bisa pergi meninggalkan Fiorentina setelah rumahnya kerampokan.
Insiden perampokan itu terjadi pada Minggu (5/7) malam waktu setempat. Perampok menyatroni rumah Ribery di Florence saat dirinya bermain di laga Fiorentina kontra Parma.
Para perampok tersebut dilaporkan membawa sejumlah barang berharga dari rumah Ribery termasuk dua jam tangan Rolex, gelang Cartier, berbagai perhiasan emas dan 10 tas bermerek. Mereka juga merasak sistem pengawasan, perabotan serta mengacak-acak pakaian hingga berserakan di lantai.
“Ketika saya kembali usai meraih kemenangan atas Parma, saya pulang. Ini ‘rumah’ saya di Italia, negara yang mana saya memutuskan melanjutkan karier saya setelah tahun-tahun membahagiakan di Munich,” kata Ribery
“Setelah kemenangan melawan Parma ini, saya pulang ke rumah. Rumah saya di Italia, sebuah negara di mana saya memutuskan untuk melanjutkan karier setelah bertahun-tahun yang indah di Munich,” tulis Ribery di akun Twitter pribadinya.
“Jadi istri saya kehilangan beberapa tas, beberapa perhiasan, tapi alhamdulillah itu tidak penting. Apa yang mengejutkan saya adalah saya dirampok dan ini belum pernah saya alami sebelumnya.”
Ribery memang pantas bersyukur karena saat perampokan terjadi, keluarganya tengah berada di Munich. Namun ia mengakui hal ini menimbulkan rasa trauma tersendiri.
Ia mungkin akan mempertimbangkan kelanjutan kariernya di Italia. Kontraknya bersama Fiorentina akan berakhir pada 2021 mendatang.
“Bagaimana sayabisa merasa baik di sini setelah kejadian tersebut? Saya tidak mengejar uang karena kami tidak kekurangan apa pun, tetapi karena passion saya di sepak bola,” tambahnya.
“Namun keluarga saya tetap yang utama. Kami akan mengambil keputusan yang diperlukan.”
Hal ini tentu menjadi sinyal bahaya bagi Fiorentina. Meski baru tampil 15 kali karena cedera, peran Ribery cukup vital dengan mencetak tiga gol dan dua assist.