Francesco Totti Tegaskan Spalletti Sosok yang Mendesak Dirinya Pensiun

Francesco Totti

DBasia.news – Dua musim lalu, memang ada kesan, Francesco Totti didesak pensiun oleh pelatih AS Roma kala itu, Luciano Spalletti. Mengetahui hal tersebut, beberapa tim MLS mulai meliriknya. Tapi suami dari Ilary Blasi itu menegaskan kesetiaannya terhadap Roma dan memilih untuk pensiun sebenarnya dari sepak bola.

Pada kesempatan ini, Totti kembali mengomentari hubungan buruknya dengan Spalletti. Keduanya memang belum pernah bertatap muka lagi sejak akhir musim 2016/17. “Dia adalah sosok yang menekan saya untuk pensiun,” jelasnya.

Totti memang dikenal sebagai pemain yang setia dengan satu klub. Bagaimana tidak, lahir di kota Roma, ia hanya memperkuat tim AS Roma sepanjang kariernya. Padahal beberapa tim papan atas Eropa, seperti Real Madrid, sempat berniat membajaknya.

Namun kesetiannya terhadap tim asal kota kelahirannya mengalahkan hasratnya untuk mendapat banyak gelar dan penghasilan lebih besar di tim lain. Meskipun begitu, ada momen Totti nyaris hengkang ke kompetisi di Amerika Serikat, MLS.

Kini ia menjabat sebagai salah satu direksi di tim. Soal sikapnya yang menolak pinangan tim MLS, Totti pun menceritakannya kepada media Italia, La Repubblica.

“Karena saya akan membuang percuma karier selama 25 tahun di Roma (jika gabung tim MLS). Saya selalu bilang hanya ingin bermain untuk satu klub dan saya pria yang memegang teguh perkataan,” Totti menuturkan.

Karena keputusannya memperkuat Roma sepanjang karier, Totti pun tidak merasakan banyak gelar juara. Namun ia beberapa kali merasakan gelar yang prestisius. Seperti scudetto musim 2000-01 atau berkontribusi besar saat Italia juara Piala Dunia 2006.

Lantas apa momen terburuk yang pernah dirasakan seorang Totti? “Ketika Roma kebobolan pada menit terakhir melawan Slavia Prague dan kami gagal lolos ke semifinal Piala UEFA (tahun 1996). Kemudian beberapa laga derby (lawan Lazio) dan kegagalan Italia di final Piala Eropa 2000 kontra Prancis,” Totti menuturkan.