DBasia.news – Dua negara dengan tradisi besar sepak bola yang kuat, Belanda dan Italia, akan saling bentrok di final Piala Eropa U-17 yang akan berlangsung di Tallaght Stadium, Minggu (19/5) malam WIB.
Belanda berhasil ke final setelah keluar dari grup B sebagai runner-up dengan perolehan enam poin, satu poin di bawah Prancis dan di atas Inggris (empat poin) dan Swedia (tanpa poin).
Pada fase perempat final, Belanda asuhan Peter van der Veen bertemu dengan Belgia dan menang telak dengan skor 3-0. Memainkan taktik 4-3-3, Belanda terus menjaga tradisi bermain ala total voetball.
Bek berusia 17 tahun milik Liverpool, Ki-Jana Hoever, menjadi salah satu talenta muda yang menyita perhatian sepanjang turnamen. Berposisi sebagai bek tengah atau bek kanan, Hoever bermain cukup dewasa pada usia yang masih sangat muda itu.
Belanda kemudian menang 1-0 atas Spanyol melalui gol yang diciptakan Mohamed Taabouni di UCD Bowl, Jumat (17/5) dini hari WIB. Belanda menyandang status favorit kala melawan Italia di final nanti.
Sementara Italia arahan Carmine Nunziata lolos dari penyisihan grup D dengan status pemuncak klasemen dengan nilai sempurna: sembilan poin. Italia lolos bersama Spanyol (enam poin) dan berada di atas Jerman (tiga poin) dan Austria (tanpa poin).
Di perempat final, Italia yang bermain dengan 10 pemain menang heroik 1-0 melalui gol tunggal yang dicetak Franco Daryl Tongya Heubang. Matteo Ruggeri pemain Italia yang diberi kartu merah pada menit 90+6.
Pada fase empat besar, Italia mampu menaklukkan Prancis dengan skor 2-1 melalui gol yang diciptakan Sebastiano Esposito (45+1′) dan Iyenoma Destiny Udogie (81′), yang diperkecil gol Enzo Millot di menit 41.
Pertemuan final nanti patut dinanti. Belanda, dengan sepak bola ofensif mereka, dan Italia yang mengandalkan permainan efektif dengan pertahanan yang kokoh. Uniknya, Belanda dan Italia merupakan finalis Piala Eropa U-17 2018 yang berlangsung di Inggris.