DBasia.news – Michele Uva, Wakil Presiden UEFA, mengutarakan adanya kemungkinan final Liga Champions 2019-20 tidak akan berlangsung di Turki.
UEFA mengumumkan Stadion Ataturk di Turki sebagai tuan rumah sejak 24 Mei 2018. Mereka memang biasa mengumumkan tuan rumah final satu tahun sebelum perhelatan.
Sayangnya kondisi politik di Turki sedang tidak kondusif. Permasalahan soal operasi militer terkait pengungsi Kurds di perbatasan Siria menjadi alasan.
Kondisi diperparah sejumlah pesepak bola Turki yang memberikan dukungan untuk pemerintah mereka. Hal itu terlihat saat mereka melakukan salam militer pada laga Kualifikasi Piala Eropa 2020.
Alhasil, UEFA berniat mengganti tempat final Liga Champions 2019-2020. Namun, mereka tidak akan ikut campur soal Uni Eropa, PBB, atau urusan politik lainnya.
“Kami akan menghormati otonomi dan kebebasan dalam olahraga. Namun, kami tidak bisa menggantikan Uni Eropa, PBB, aturan negara, diplomasi, kedutaan, dan institusi politik lainnya,” ujar Michele Uva.
“Setelah itu, UEFA bakal membuat keputusan. Kami akan mengadakan pembicaraan dengan Komite Eksekutif dan pimpinan UEFA,” Michele Uva menambahkan.
Hingga saat ini belum diketahui di mana tempat pengganti Stadion Ataturk. Selain itu, kepastian soal tempat untuk menggantikan stadion tersebut belum ada.