DBAsia News

FIFA Siap Sanksi Tegas Jika Klub Larang Pemainnya Perkuat Tim Nasional

DBasia.news – Keputusan klub-klub Premier League melepas pemainnya membela timnas di negara zona merah berbuntut panjang. FIFA siap memberikan sanksi andai hal ini dilakukan.

Jeda internasional terdekat yang akan berlangsung pada 30 Agustus hingga 8 September ini memang menimbulkan polemik. Klub-klub Premier League terancam tak bisa memainkan pemainnya usai pulang dari tugas negara.

Itu karena pemerintah Inggris mewajibkan karantina selama sepuluh hari untuk pendatang dari negara zona merah. Padahal lanjutan Premier League biasanya dimulai tiga hari usai jeda internasional.

“Klub dengan enggan tetapi dengan suara bulat memutuskan untuk tidak melepaskan pemain untuk pertandingan internasional di negara-negara daftar merah bulan depan,” bunyi pernyataan resmi Premier League.

Masalahnya, hampir 60 pemain dari 19 klub yang akan terbang ke zona merah pada jeda internasional ini. Itu berarti jumlah yang sama juga dipastikan absen pada dua laga Premier League, satu laga kompetisi Eropa, dan satu laga Piala Liga.

Hal ini membuat operator Premier League sepakat mendukung klub-klub untuk melarang pemainnya gabung timnas. Keputusan tersebut akan berlaku sampai pemerintah Inggris memberikan kelonggaran kepada para pemain.

Federasi sepak bola Inggris kabarnya tengah melobi pemerintah untuk memberikan kelonggaran. Namun ide tersebut sulit diwujudkan karena berkaitan dengan masalah kesehatan masyarakat Negeri Ratu Elizabeth.

Respons FIFA

FIFA tak tinggal diam melihat situasi ini. Federasi sepak bola dunia tersebut akan coba ikut melobi pemerintah Inggris.

FIFA rencananya ingin mempertemukan perwakilan klub, FA, dan pemerintah Inggris. Dari pertemuan tersebut diharapkan tercapai kesepakatan yang memuaskan semua pihak.

Namun andai tak terjadi, FIFA memastikan tidak bisa mendukung sikap Premier League. Mereka bahkan siap memberikan hukuman kepada klub yang tak melepas pemainnya ke timnas.

Dilansir dari Daily Mail, bentuk hukuman FIFA yaitu larangan klub memainkan pemain yang dipanggil timnas selama lima hari usai jeda internasional.

Hukuman ini harusnya tak membuat klub Premier League gentar. Waktu pemain absen akan lebih lama jika mengizinkannya gabung timnas.

Namun sikap klub-klub Premier League ini terancam menimbulkan konflik baru dengan para pemainnya. Itu karena membela timnas merupakan impian semua pesepak bola.

Pemain tidak akan suka dengan keputusan klub melarang mereka gabung timnas. Apalagi ini merupakan momen krusial bagi mereka membawa negaranya tampil di putaran final Piala Dunia 2022.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?