DBasia.news – PSSI terancam mendapatkan sanksi FIFA buntut kerusuhan suporter, ketika Timnas Indonesia takluk 2-3 dari Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), 5 September lalu.
PSSI dibayangi hukuman berat lantaran sejumlah insiden. Antara lain perilaku suporter yang melempar botol, menyalakan bom asap, membuat pesan dalam bentuk koreografi hingga tidak menghormati lagu kebangsaan Malaysia.
Terkait hal tersebut, PSSI pasrah menunggu sanksi dan tak akan mengintervensi FIFA. “Kami tak perlu mencoba atau mengontrol hal yang tak bisa dikontrol,” kata Ratu Tisha Destria, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI.
“Kami fokus ke diri sendiri. Jadi dari PSSI, pasti akan memberikan kewajiban. Tanpa melapor ke FIFA pun, orang FIFA juga sudah ada. Pengawas wasit Timnas Indonesia kontra Malaysia pun dari FIFA.”
“Ya kami tahu konsekuensinya. Dalam tiga hari ini, kami sudah buat laporan ke FIFA dalam empat aspek. Pasti kami akan berikan hal tersebut ke FIFA. Nanti saat Komdis FIFA (bekerja), pasti PSSI diminta menunjukkan dokumen,” ujar Tisha.
Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) telah mengadukan insiden tersebut ke AFC pada Jumat (6/9).
Pada pertemuan itu, AFC mengonfirmasi FIFA Match Commisioner dan FIFA Security Officer yang bertugas pada partai Timnas Indonesia kontra Malaysia telah menyampaikan laporan ke FIFA. Nantinya, laporan tersebut akan menjadi dasar pertimbangan hukuman untuk PSSI.
-
FIFA Harap Wasit Bisa Memaksimalkan Layar Monitor Tepi Lapangan
-
FIFA Ikut Andil Dalam Penyelesaian Kontroversi VAR
-
FIFA Tetapkan Bursa Transfer Musim Panas Dibuka sebelum Musim 2019-20 Berakhir
-
Kemenpora Ingatkan PSSI Jangan Gelar Pertandingan di Zona Merah
-
Rapat Exco Bahas Nasib Kompetisi Digelar 29 Mei