DBAsia News

FFP Berpotensi Dicabut UEFA karena Virus Corona

DBasia.news –  Harga transfer pemain dan potensi perubahan regulasi dapat diberikan UEFA karena wabah virus corona yang kian mewabah.

Virus yang berawal dari Wuhan, China, itu telah menyebar luar di dunia dan memaksa beberapa negara melakukan lockdown. Sepak bola di Eropa ditunda hingga Piala Eropa yang seyogyanya berlangsung tahun ini menjadi tahun 2021.

Di tengah kebingungan penggemar sepak bola menanti kapan pertandingan di kompetisi dan liga Eropa berlangsung, dampak dari virus corona juga berefek kepada perubahan harga pemain hingga UEFA, Federasi Sepak Bola Eropa, yang ingin mengubah regulasi untuk sementara waktu.

Menurut kabar dari Marca UEFA tengah mempertimbangkan wacana untuk menghapuskan regulasi FFP (Financial Fair Play) untuk sementara waktu. Klub-klub Eropa berharap adanya keringanan dari UEFA terkait aturan tersebut.

Pasalnya, tanpa adanya pemasukan dari penjualan tiket, penjualan merchandise, dan hak siar televisi, klub-klub tidak memiliki kekuatan finansial yang stabil. UEFA diharapkan dapat mencabut aturan FFP untuk sementara waktu hingga dunia kembali stabil dan terbebas dari virus corona.

Aturan FFP diberikan oleh UEFAagar klub-klub Eropa dengan kekuatan finansial menjadi dominan di bursa transfer. Klub-klub juga diharapkan tidak merekrut banyak pemain dan membuat finansial klub dalam kondisi yang sehat.

Tak ayal dalam situasi terkini klub-klub Eropa diharapkan dapat menghapuskan aturan FFP untuk sementara waktu. Pencabutan dalam aturan FFP itu diharapkan bisa membantu mengurangi masalah lainnya yang ditimbulkan oleh corona, yakni harga transfer pemain.

Virus Corona Turunkan Harga Pemain Mahal

Tidak ada pemasukan ke dalam klub jelas memengaruhi kekuatan finansial mereka, apalagi bagi klub-klub semenjana yang kekuatan finansialnya tak cukup bagus sangat mengandalkan pemasukan dari penjualan tiket dan merchandise.

Beberapa klub bahkan sudah menerapkan pemotongan gaji pemain karena situasi yang tak menentu ini. FIFA menawarkan bantuan untuk klub-klub yang mengalami kesulitan keuangan di tengah situasi corona.

Hal itu jelas memeranguhi banderol pemain di bursa transfer. Inflasi harga pemain diprediksi tidak terjadi di tengah virus corona karena menurunnya daya beli klub-klub.

“Angka-angka itu digelembungkan dan 100 juta euro dihabiskan untuk pemain mana pun. Kisahnya akan berubah dan tidak akan lagi rekrutan seperti itu,” tutur seorang Direktur Olahraga.

“Masalahnya untuk klub-klub yang merekrut lebih dari mereka, mereka tidak akan pernah mendapatkan uang itu kembali.”

Sembilan pemain yang sejauh ini memiliki banderol 100 juta euro adalah: Neymar, Kylian Mbappe, Philippe Coutinho, Joao Felix, Ousmane Dembele, Antoine Griezmann, Cristiano Ronaldo, Paul Pogba and Eden Hazard.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?