DBasia.news – Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) telah mengubah protokol Covid-19. Sekarang tes dilakukan lebih cepat dan periode isolasi lebih singkat.
FIGC mengumumkan bahwa protokol COVID-19 telah dimodifikasi. Langkah itu dilakukan untuk memfasilitasi penyelesaian kompetisi di Serie A, Serie B, Serie C, dan sepak bola putri pada musim ini.
Semua kompetisi di Italia akan mempunyai akses untuk tes Covid-19 dengan cepat, dengan memberikan hasil dalam 48 jam sebelum pertandingan atau pada hari yang sama dengan pertandingan jika ada beberapa kasus positif dalam satu skuad dan rekan satu timnya penyelesaian.
Perrubahan juga dilakukan pada protokol untuk isolasi. Pemain dan anggota staf yang terinfeksi tidak perlu lagi berada dalam karantina selama 14 hari penuh. Isolasi selama 10 hari untuk mereka yang memiliki gejala, tetapi hanya tiga hari bagi mereka yang tidak menunjukkan gejala dan tesnya negatif.
Beberapa hari terakhir, kasus positif di Eropa kembali meningkat, tidak terkecuali Italia. Klub Serie A seperti Atalanta, Sassuolo, Crotone, dan Parma mengungkapkan kasus infeksi baru. Kabar itu muncul setelah bintang Juventus Cristiano Ronaldo dinyatakan negatif.
Seperti dilansir AFP, di Bergamo konferensi pers pra-pertandingan pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini dibatalkan setelah kasus positif di antara staf pelatih.
Sementara itu, Lazio sedang menunggu hasil tes setelah pemain termasuk striker Ciro Immobile dan Luis Alberto absen pada laga Liga Champions kontra Club Brugge sebagai tindakan pencegahan. Konferensi pers pelatih Simone Inzaghi sebelum pertandingan melawan Torino juga telah dibatalkan dengan separuh anggota skuat dilaporkan mengisolasi diri.
Serie A menerapkan aturan UEFA di mana pertandingan dapat berlangsung selama satu tim memiliki 13 pemain sehat, termasuk seorang penjaga gawang.