DBasia.news – Inter Milan menanggung konsekuensi atas sikap fans mereka pada lanjutan laga Serie A pekan 18 melawan Napoli, Rabu (26/12) dini hari WIB.
Pertandingan dimenangi oleh Inter Milan dengan skor 1-0. Penyerang asal Argentina, Lautaro Martinez, mencetak gol ke gawang Napoli menjelang laga usai.
Sayangnya, banyak catatan buruk dari pertandingan tersebut. Bahkan, hasil pertandingan seolah tidak dipedulikan oleh pencinta sepak bola Italia.
Berbagai insiden menerpa pertandingan Inter Milan kontra Napoli. Mulai dari pelecehan rasial kepada Kalidou Koulibaly, kartu merah sang pemain, hingga penusukan setelah laga usai.
Kondisi tersebut membuat Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) bereaksi. Awalnya, seluruh laga Serie A yang berlangsung akhir pekan ini terancam mengalami penundaan.
Akan tetapi, FIGC batal mengeluarkan keputusan tersebut. Inter Milan menjadi satu-satunya pihak yang menerima hukuman akibat insiden tersebut.
FIGC menjatuhi hukuman melarang Inter Milan disaksikan penonton dalam dua laga kandang berikutnya. Kemudian, terdapat tambahan satu laga kandang untuk Curva Nord.
Hukuman FIGC kepada Inter Milan itu mendapatkan dukungan dari Walikota Milan, Giuseppe Sala. Sang walikota mengaku akan mengundang perwakilan Inter Milan dan AC Milan untuk menghindari kejadian serupa.
“Kami mengadakan pertemuan dengan Inter Milan dan AC Milan untuk menghindari masalah seperti ini. Saya setuju dengan hukuman tersebut. Ini merupakan sinyal yang tepat untuk semua orang, tidak hanya di Kota Milan,” kata Giuseppe Sala.