DBasia.news – Fans ultras atau garis keras Napoli menentang habis isu kedatangan Maurizio Sarri ke Juventus untuk mengisi kursi kepelatihan yang ditinggal Massimiliano Allegri.
Sarri, yang kini melatih Chelsea, kabarnya menjadi prioritas utama kandidat pengganti Allegri dan dilihat sebagai sosok ideal oleh petinggi Juve. Andrea Agnelli, Presiden Juve, sampai dikabarkan bertolak ke Baku, Azerbaijan, untuk melihat langsung kiprah langsung Sarri di final Liga Europa.
Meskipun belum ada kabar resmi atau kesepakatan antara Sarri dengan Juventus, fans Napoli sudah terlanjur mendengarkan rumor tersebut dan menyiapkan siasat untuk mencegah Sarri datang ke Turin.
Ultras atau fans garis keras Napoli, dikutip dari Calciomercato, membentangkan spanduk di luar rumah Sarri di Italia dengan tulisan “Comandante non tradire il popolo Napoli ti ama!” atau artinya adalah: Komandan, jangan khianati orang-orang, publik Naples mencintai Anda.
Wajar jika publik Naples mencintai Sarri. Selama tiga tahun melatih Napoli (2015-2018), pelatih berusia 60 tahun menyulap Napoli sebagai petarung Scudetto dan menanamkan filosofi bermain ofensif dan menghibur, hingga Pep Guardiola memberikan pujian.
Uniknya, Aurelio de Laurentiis, Presiden Napoli, punya cara menyikapi kans Sarri melatih Juventus dengan cara yang berbeda. Apabila fans terang-terangan tak ingin Sarri ke Juventus, De Laurentiis justru menginginkannya ke Turin, namun menyindir Sarri dan Juventus jika hal tersebut benar jadi kenyataan.
“Terserah Maurizio Sarri ingin bergabung dengan Juventus atau tidak. Sarri merupakan pria dewasa dan dia bisa membuat keputusan sendiri,” ungkap Aurelio De Laurentiis.
“Ketika Maurizio Sarri meninggalkan Napoli, saya hanya bisa mendoakannya. Pada masa depan, menyenangkan apabila dia datang ke Juventus dan kami merebut Scudetto darinya.”
“Memenangi Scudetto adalah sesuatu yang unik dan memiliki sensasi luar biasa. Hal itu akan membayar semua usaha Napoli sejauh ini,” Aurelio De Laurentiis melanjutkan.