DBAsia News

FA Akui Tidak Ada Unsur Kesengajaan Dalam Postingan Rasisme Edinson Cavani

DBasia.news – FA mengonfirmasi, tidak unsur kesengajaan mengenai tindak rasisme yang barus-baru ini dilakukan Edinson Cavani di Instagram pribadinya.

Buntut dari postingannya yang dinilai berbau rasisme itu, penyerang internasional uruguay ini pun harus menjalani hukuman tiga pertandingan.

Seorang fan Liga Primer Inggris melaporkan Cavani karena dianggap telah melakukan “serangan secara rasial”. FA memang memberi skorsing eks striker PSG itu, tetapi mengakui bahwa yang bersangkutan tidak memiliki niatan bersikap rasis. Seperti diketahui, selain larangan bertanding di tiga laga, dia juga didenda £100 ribu.

Sebagai informasi, saat United mengalahkan Southampton, Cavani menulis “gracias negrito” di story Instagram dia dengan menyertakan foto selebrasi gol khasnya. Dalam konteks tertentu, kalimat dalam bahasa Spanyol itu dinilai mengandung rasisme.

Pemain berusia 33 tahun itu lantas menghapus postingannya itu pada 29 November dan segera meminta maaf. Cavani kemudian diedukasi mengenai penggunaan kata sensitif itu, meski tak menghindarkan dirinya dari hukuman yang diberikan FA pada 31 Desember lalu.

Menanggapi postingan bernada rasisme dari Cavani itu, pihak FA sendiri mengaku kaget. Menurut mereka, mestinya tim media Man United memberikan pelatihan para pemain barunya, terlebih Cavani memiliki pengikut yang cukup banyak di media sosial.

“Mengingat profil tinggi sang pemain, ketidakmampuannya berbicara bahasa Inggris dan fakta bahwa dia telah mendekati angka delapan juta follower di Instagram, pihak komisi FA terkejut karena tidak ada semacam ‘training’ khusus diberlakukan oleh klub pada sang pemain,” ujar komisi pengaturan independen FA.

Namun demi meringankan beban hukuman atas penggunaan bahasa yang dianggap menghina atau tidak pantas, pihak komisi telah mencatat bahwa Cavani dan klub “telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan sang pemain memiliki pemahaman kuat tentang tanggung jawab di media sosial”.

Baru-baru ini, Cavani diketahui memang diwajibkan untuk mengikuti sebuah program edukasi secara tatap muka selain skorsing dan denda.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?