DBasia.news – Ketua Umum PSSI, Edy Rahayadi, kerap membuat semua orang mengkerutkan dahinya, lantaran sering memberikan jawaban aneh alias tidak nyambung saat ditanya wartawan.
Misalnya, saat Ketua Umum (Ketum) PSSI itu menanggapi kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Pria yang juga menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara (Sumut) itu mengatakan dirinya lelah. Di lain kesempatan, Edy malah bertutur yang mengundang gelak tawa. Dirinya menyebut, jika wartawan (bekerja) baik, maka (penampilan) Timnas Indonesia akan baik pula.
Pernyataan Edy tentu menuai kontroversi di dunia maya. Dianggap tak serius mengurusi PSSI, Edy diminta untuk melepaskan jabatannya oleh warganet. Tanda pagar (tagar) #EdyOut terpampang jelas di media sosial.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Gusti Randa mengimbau Edy untuk tak sembarang berkomentar menyoal bidang yang kurang dikuasainya. Baiknya Edy, kata Gusti, menugaskan pihak lain untuk memberikan jawaban.
“Ya dikoreksi misalnya tidak perlu mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang mungkin (Ketum) sendiri tidak menguasai, kan begitu,” ujar Gusti.
“Misalnya tentang regulasi, kan dia Ketum, lebih baik silakan tanya dengan Komite Hukum. Lalu, ‘Pak bagaimana dengan petandingan ini, oke saya sudah perintahkan itu Komite Pertandingan’. Tunjuk saja.”
“Lalu ‘bagaimana dengan Luis Milla segala macam, oh silakan tanya Sekjen’ misalnya. Kalau ini kan tidak. (Berkomentar) Luis Milla pasti datang, segala macamnya kita lihat viral.
Nah ini harus kita koreksi,” kata Gusti.
Gusti juga menyarankan Edy untuk berpikir dahulu sebelum berkomentar. Meski begitu, Gusti maklum dengan respons Edy lantarany pertanyaan yang datang terkadang bersifat mendadak.
“Terus kalau misalnya ‘Pak, bagaimana kegagalan Timnas Indonesia, oh itu wartawannya harus baik’. Itu kan tidak ada korelasinya. Ya mungkin saat itu karena doorstop sifatnya, harus berbicara, jadi yang keluar seperti itu,” tutur Gusti mengakhiri.