Exco PSSI Keluhkan Rangkap Jabatan Edy Rahmayadi

Edy Rahmayadi

DBasia.news –  Anggota Eksekutif (Exco) PSSI mengeluhkan sulitnya komunikasi dengan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi, sejak menjadi Gubernur Sumatera Utara. Alhasil, Exco berkomunikasi dengan Edy lewat perpanjangan tangan, yaitu via Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Gusti Randa. Ia juga berpendapat kegiatan Edy sebagai Gubernur Sumut menyulitkannya untuk mengurus PSSI secara penuh.

“Masalah rangkap jabatan? Exco cuma bisa menyarankan, tapi orangnya (Edy) tidak ada. Kemudian masalah waktu, tapi bagaimana bisa dibicarakan kalau ketumnya tak ada,” ujar Gusti seusai rapat Exco PSSI di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (25/11).

“Ketum saat ini di Sumut. Dia kan bagian dari Exco, sehingga itu harus disikapi, kalau tidak, macam-macamnya bisa panjang,” kata Gusti menambahkan.

Rangkap jabatan Edy Rahmayadi menuai kontroversi. Pria berusia 57 tahun itu mengurusi posisi sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI dan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) secara bersamaan.

“Ada (komunikasi) tapi diwakilkan Joko sebagai Waketum (PSSI). Kami tak boleh menafikan seolah-olah desakan tak ada, tak bisa. Ini publik menunggu. Bahkan dalam rapat, kalau keputusan Rapat Exco PSSI nanti kongres (PSSI) tahun depan tanggal sekian, itu tak penting buat wartawan,” imbuhnya.

“Wartawan ingin tahu soal Edy dan lain-lain, belum lagi soal kompetisi. Apa sikapnya, kan kira-kira begitu,” tutur Gusti.