DBasia.news – Sven-Goran Eriksson memang baru seumur jagung melatih timnas Filipina. Namun perubahan yang dihadirkan pelatih asal Swedia itu sudah mulau terasa.
Bersama Eriksson, Filipina meraih dua kemenangan beruntun di ajang Piala AFF 2018.
Setelah menang 1-0 melawan Singapura, Filipina melanjutkannya dengan kemenangan 3-2 melawan Timor Leste.
Kini Filipina punya kans besar lolos ke semifinal bersama Thailand dan Singapura. Pencapaian ini cukup mengejutkan, mengingat Eriksson datang jelang beberapa hari dimulainya Piala AFF 2018.
Perubahan yang paling kentara di tubuh Filipina di era Eriksson adalah pemakaian formasi Klasik 4-4-2. Eriksson tidak segan mengubah pakem 3-5-2 yang sempat diterapkan Filipina.
Perubahan lainnya adalah pola serangan yang berpusat kepada Stephan Schrock dan Manny Ott. Kedua pemain itu menjadi pengatur serangan Filipina di era Eriksson. Ott dari tengah permainan dan Schrock sebagai playmaker di posisi sayap.
Sedangkan perubahan yang tidak kalah penting adalah Eriksson tidak segan merotasi pemain. Contohnya dalam dua laga Filipina, Eriksson memainkan dua kiper berbeda, Neil Etheridge dan Michael Falkesgaard.
Selain itu, Eriksson juga mengganti Schrock saat melawan Timor Leste karena tindakkan pencegahan agar ia tidak cedera parah. Kedalaman skuat Filipina tidak banyak, tapi, Eriksson cukup cerdik memainkan seluruh pemain yang dimilikinya.