DBasia.news – Penampilan Timnas Indonesia U-16 belum sepenuhnya sempurna bagi pelatih Bima Sakti.
Hal ini setidaknya seperti disampaikan Bima Sakti usai Skuat Garuda Muda menutup Grup G dengan hasil imbang 0-0 dengan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (22/9).
Salah satu catatan terkait penyelesaian akhir Garuda Muda, yang kurang baik saat melawan China.
“Memang jadi pembelajaran berharga masalah finishing. Pemain harus lebih sabar dan jangan sering kehilangan bola,” kata Bima Sakti.
Bima Sakti juga menyoroti tempo permainan yang diperagakan. Menurutnya, Garuda Muda perlu menurunkan tempo dalam keadaan tertentu.
“Kondisi fisik juga jadi masalah dan itu menjadi bahan evaluasi. Ke depan juga akan kami perbaiki, termasuk soal tempo karena tidak selamanya tinggi terus, ketika menyerang bagaimana dan apakah perlu kombinasi.”
Bima Sakti berencana untuk tetap berkumpul dengan para pemainnya, setidaknya sebulan sekali. Hal ini direncanakan agar skuat asuhannya tetap solid, setelah hampir dipastikan lolos sebagai satu dari empat runner-up terbaik.
“Yang pasti setelah ini ada program bulanan. Saya belajar dari Luis Milla, paling tidak sebulan sekali ada pertemuan. Kalau tidak, chemistry bisa hilang.”
“Paling tidak gelar pemusatan latihan, bisa di Jakarta, Bogor, Cikarang, atau mungkin ke luar seperti ke Yogyakarta. Mereka akan kembali ke klubnya dan itu bagus karena Elite Pro Academy dan liga usia muda lain itu juga penting,” jelas Bima Sakti.