DBasia.news – Erling Haaland tampil sangat mengecewakan pada saat Manchester City 1-3 dari Liverpool di ajang Community Shield. Tapi pria asal Norwegia itu masih dibela oleh manajernya, Pep Guardiola.
Dalam laga yang berlangsung di King Power Stadium, Sabtu (30/7), Haaland tampil penuh selama 90 menit. Namun dirinya gagal menjawab kepercayaan tersebut dengan mencetak gol.
Haaland terlihat masih harus beradaptasi dengan gaya permainan Manchester City. Terbukti dirinya hanya melakukan 16 sentuhan selama dua babak pertandingan berlangsung.
Ironisnya, dari jumlah yang minim tersebut, Haaland kehilangan penguasaan bola sebanyak enam kali. Ia juga kerap kalah duel udara.
Haaland sempat mendapat dua peluang emas untuk mencetak gol. Namun kontrol yang buruk membuat momen tersebut terbuang percuma.
Wajar jika Haaland menjadi sorotan pascalaga. Biaya mahal yang dikeluarkan Manchester City untuk menebusnya dari Borussia Dortmund terancam menjadi investasi yang gagal.
Guardiola menyadari penampilan Haaland belum maksimal. Namun ia yakin sang pemain bisa tampil lebih baik seiring berjalannya waktu.
“Dia memiliki peluang sebanyak dua atau tiga di babak pertama dan satu di akhir laga. Dia selalu ada di sana dan banyak bertarung serta membuat pergerakan,” kata Guardiola usai laga.
“Bagus baginya untuk melihat realitas negara baru dan liga baru. Hari ini dia tidak mencetak gol tetapi di hari lain dia akan mencetak gol.”
Memang masih terlalu dini untuk menghakimi Haaland. Meski naluri golnya tak perlu diragukan, tetapi usia yang bersangkutan baru 22 tahun.
Haaland tentu butuh waktu untuk beradaptasi dengan gaya bermain Manchester City serta sepak bola Inggris secara keseluruhan. Pada momen inilah kualitasnya sebagai penyerang kelas dunia diuji.