DBAsia News

Eric Maxim Choupo-Moting, Sempat Diremehkan namun Kini Jadi Pahlawan

DBasia.news – Banyak yang mempertanyakan keputusan Paris Saint-Germain (PSG) mendatangkan Eric Maxim Choupo-Maxim pada musim panas 2018. Nama pemain berkebangsaan Kamerun itu cukung asing dibanding dengan para bintang yang mengisi skuat Les Parisiens.

Seperti diketahui, PSG menjelma menjadi salah satu klub kaya Eropa sejak dimiliki Nasser Al-Khelaifi. Taipan asal Qatar itu hobi mengumpulkan pemain bintang ke Parc des Princes.

Sementara Choupo-Moting sangat jauh dari kategori pemain bintang. Sebelum memperkuat PSG, ia hanya membela klub papan bawah Premier League, Stoke City.

Choupo-Moting bahkan gagal menyelamatkan klubnya dari ancaman degradasi pada musim perdananya berkarier di Inggris. Itu artinya, ia bisa saja tampil di divisi Championship andai tak direkrut PSG.

Setelah hijrah ke Prancis, keraguan mengiringi kiprah Choupo-Moting bersama PSG. Hal itu terbukti dengan minimnya kesempatan yang diberikan kepadanya untuk unjuk kemampuan.

Choupo-Moting memang main dalam 31 laga di semua kompetisi pada musim perdananya. Namun ia hanya 12 kali tampil sebagai starter dengan membukukan tiga gol dan dua assist.

Dari kesempatan yang minim itu, Choupo-Moting pernah melakukan sebuah blunder yang cukup memalukan dan sulit dilupakan. Momen itu terjadi pada laga kontra Strasbourg, April 2019.

Saat itu, PSG hanya butuh satu kemenangan untuk mengunci gelar juara Ligue 1. Choupo-Moting yang tampil sebagai starter punya peluang emas untuk mencetak gol pada menit ke-28.

Choupo-Moting mendapat bola matang di bibir gawang. Bukannya mendorong bola ke gawang, ia justru menahannya sehingga bola berhenti persis di depan garis gawang.

Akibat blunder tersebut PSG mengakhiri laga dengan skor 2-2. Mereka pun harus menunggu lebih lama untuk mengakhiri perburuan gelar.

Blunder tersebut membuat fans PSG marah. Choupo-Moting mendapat kritik dan makian bertubi-tubi melalui media sosial.

Setahun berselang, Choupo-Moting masih bertahan di PSG. Kini kesempatan bermainnya menjadi semakin menipis sehingga namanya mulai terlupakan.

Namun tanpa diduga, Choupo-Moting menjelma menjadi pahlawan PSG di Liga Champions. ia mencetak gol kemenangan atas Atalanta uang mengantarkan mereka ke semifinal perdana sejak 25 tahun silam.

Wajar jika istilah ‘From Zero to Hero’ disematkan kepada Choupo-Moting. Gol ke gawang Atalanta seperti menebus blundernya tahun lalu dan sekaligus menjawab keraguan fans PSG.

“Ini adalah pertandingan gila, pertandingan dan lawan yang menyulitkan. Saya pikir kami menunjukkan hingga saat-saat terakhir bahwa kami percaya pada diri kami sendiri,” kata Choupo-Moting di situs resmi UEFA.

Kemenangan PSG ini memang tidak ditentukan Choupo-Moting seorang. Namun golnya tentu akan dikenang dalam waktu lama apalagi jika PSG mampu menyempurnakannya dengan gelar juara.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?