DBasia.news – Ole Gunnar Solskjaer telah meyakinkan jajaran direksi Manchester United melalui peningkatan performa klub. Eric Cantona, legenda klub, mendukung penuh Solskjaer untuk jadi manajer tetap Man United.
13 laga dilalui Man United di seluruh kompetisi dengan 11 kemenangan, satu kekalahan (0-2 dari PSG), dan satu hasil imbang (2-2 melawan Burnley), di bawah arahan Solskjaer. Meski musim belum sepenuhnya berakhir, Solskjaer diyakini sudah layak menjadi menjadi manajer tetap Setan Merah.
Bukan hanya sekedar meraih banyak kemenangan, Man United memperlihatkan permainan ofensif dengan sensasi gaya main di era Sir Alex Ferguson: ofensif, enerjik, pantang menyerah, dan determinasi bermain yang kuat.
Satu hal terpenting lainnya adalah atmosfer positif di ruang ganti pemain dan kehebatan Solskjaer memaksimalkan talenta pemain. Paul Pogba jadi salah satu pemain yang bangkit di bawah asuhannya melalui torehan sembilan gol dan lima assists dari total 12 laga.
Solskjaer, 45 tahun, paham betul dapur United karena pernah bermain di sana pada medio 1996-2007 dan menjadi legenda klub, dengan satu momen bersejarah kala membantu tim memenangi treble winners 1999.
Tanpa ragu, Cantona, yang pernah bermain selama semusim dengan Solskjaer di Man United, mendukung penuh 100 persen lelaki asal Norwegia itu untuk menjadi manajer permanen Man United per musim depan.
“Dia (Solskjaer) punya jiwa dari klub, dan Anda merasakan bahwa dia telah mendapatkan inspirasi dari Alex Ferguson. Seperti halnya Johan Cruyff dan Pep Guardiola di Barcelona – Ole Gunnar adalah putra spiritual dari Alex Ferguson,” papar Cantona kepada Paddy Power.
“Tidak semua pemain dapat menjadi manajer, tapi beberapa di antara mereka bisa melakukannya, dan bagi saya penting untuk klub seperti Manchester United memiliki seseorang yang punya jiwa klub, yang memahami klub dari dalam.”
“Jadi saat ini, melihat United, saya sangat bahagia. Akhirnya, klub membuat keputusan tepat, sebuah keputusan yang saya pikir mereka lakukan dari lama. Saya tak tahu kesepakatannya dengan klub, tapi bagi saya sebagai fans – karena sekarang saya fans United – perasaan hebat melihat jiwa klub akhirnya kembali. Kami kehilangan itu sejak Ferguson pensiun,” pungkas Cantona.