DBasia.news – Pelatih Villarreal Unai Emery berhasil mengalahkan kompatriotnya, Mikel Arteta dengan kemenangan 2-1 melawan Arsenal di leg satu semifinal Liga Europa. Emery mengaku sudah bisa membaca taktik Arteta sebelumnya.
Arteta mengambil keputusan menarik kala mentas di kandang Villarreal, Jumat (30/04) dini hari WIB. Dia memainkan Emile Smith Rowe sebagai false nine (penyerang semu) ketimbang Alexandre Lacazette atau Pierre-Emerick Aubameyang.
Lacazette baru pulih dari cedera ringan dan Aubameyang baru-baru ini pulih dari malaria, namun Arteta – uniknya – tak memilih Gabriel Martinelli yang notabene penyerang. Pilihan itu sempat dikritik Martin Keown, menuding Arteta tak suka kepada Martinelli.
Villarreal sempat unggul 2-1 dari gol Manu Trigueros dan Raul Albiol yang diperkecil penalti Nicolas Pepe. Permainan Arsenal di babak kedua membaik kala Martinelli bermain, tetapi kekalahan tak terhindarkan.
Emery yang notabene mantan pelatih Arsenal ternyata sudah memprediksi Arteta tak memainkan Lacazette atau Aubameyang sebagai starter.
“Saya bukan siapa-siapa untuk mempertanyakan keputusan Mikel Arteta, kami memiliki prediksi bahwa kira-kira susunan pemain (Arsenal) akan seperti ini,” tutur Emery sebagaimana dilansir dari Mirror.
“Mereka memiliki beberapa pemain yang cedera, Aubameyang sudah lama tidak bermain, saya pikir itu normal. (Starting) XI (Arsenal) pertama kurang lebih seperti yang kami prediksi.”
Mikel Arteta Bersikukuh
Sementara itu Arteta bersikukuh telah menurunkan susunan pemain yang menurutnya terbaik untuk dimainkan. Arsenal bermain dengan taktik 4-2-3-1 di laga itu dan Dani Ceballos menerima kartu merah.
“Itu cara kami mempersiapkan permainan dan itu adalah keputusan yang saya buat,” tambah Arteta.
“Kami pikir ini adalah cara terbaik untuk bermain tetapi permainan dikondisikan setelah empat menit (ketika Villarreal mencetak gol).”
“Jadi, sulit untuk menilai apakah itu akan berhasil atau tidak. Kebobolan bola mati mengubahnya juga, dan setelahnya kami harus mendekatinya dengan cara yang berbeda.”
“Kami kadang-kadang bermain dengan striker sungguhan dan kami tidak mencetak gol banyak kali musim ini. Itu adalah keputusan yang saya buat dan hanya itu,” pungkas dia.