DBAsia News

Emerson Disarankan Hengkang Dari Chelsea Karena Jarang Dimainkan

DBasia.news – Bek kiri Chelsea, Emerson Palmieri pernah disarankan oleh Roberto Mancini untuk pergi dari Chelsea karena jarang main di sana. Emerson hal tersebut adalah bentuk dari rasa peduli pelatihnya di timnas Italia.

Emerson (26 tahun) dapat dinilai ‘beruntung’ masuk skuad timnas Italia untuk Piala Eropa 2020, sebab di klubnya, Chelsea dia jarang main, baik itu saat masih dilatih Frank Lampard atau kini bersama Thomas Tuchel.

Semenjak gabung dari Roma pada Januari 2018 Emerson tak pernah jadi pilihan utama di sisi kiri pertahanan Chelsea. Pada musim 2020-2021 Emerson hanya bermain 15 kali di laga kompetitif di seluruh kompetisi, meski di akhir musim Chelsea menjuarai Liga Champions.

Di Premier League Emerson hanya bermain dua kali dan di Liga Champions sejak fase grup ia bermain hanya dua menit, meski begitu Mancini tetap memanggilnya ke Piala Eropa. Emerson sadar jika Mancini memedulikannya hingga ia disuruh pergi dari Chelsea.

“Itu menunjukkan bahwa dia peduli pada saya,” kata Emerson kepada Telegraph. “Dia ingin melihat saya melakukannya dengan baik, jadi dia mengatakan bahwa mungkin akan lebih baik bagi saya jika saya menuju ke tim ambisius lain di mana saya bisa bermain sebanyak mungkin dan meningkatkan permainan saya lagi.”

“Dia menyatakan keinginan ini, tetapi kita tahu bahwa kadang-kadang dalam sepak bola, itu tergantung pada hal-hal lain, sejumlah faktor.”

“Itu tidak hanya terserah saya. Yang bisa saya janjikan, kapan pun saya bersama tim nasional, adalah berlari dan bermain hingga tetes keringat terakhir,” tegas dia.

Fokus ke Piala Eropa

Emerson tidak sendiri berposisi sebagai bek atau bek sayap kiri di timnas Italia. Ada juga Leonardo Spinazzola yang dapat bermain di posisi itu. Italia yang berada di grup A bersama Turki, Swiss, dan Wales jadi salah satu favorit juara Piala Eropa 2020.

Piala Eropa kini jadi fokus Emerson terlepas dengan nasibnya di klub. Emerson tidak terlalu memikirkan masa depan, sebab ia masih menjaga asa untuk menembus tim utama Chelsea meski ada Ben Chilwell dan Marcos Alonso di posisi yang sama.

“Tentu saja, Piala Eropa selalu menjadi fokus saya. Jika Anda tidak banyak bermain, Anda secara alami harus berlatih lebih banyak, bekerja lebih keras, jadi ketika ada kesempatan, Anda berada dalam performa terbaik Anda,” tambah Emerson.

“Itulah yang saya lakukan karena di tim nasional Anda harus berada pada kondisi fisik puncak Anda.”

“Saya memiliki musim di mana hal-hal tidak terjadi seperti yang direncanakan, tetapi saya pikir Anda harus menemukan hikmah di tengah-tengah ini – itu adalah musim di mana saya belajar banyak.”

“Semuanya bermuara pada kebahagiaan, berlatih dengan serius dan kemudian membiarkan pelatih membuat pilihannya. Cara ini berhasil bagi saya di Roma dan setelah tiga trofi, saya yakin itu juga berhasil di Chelsea.”

“Saya memiliki hati nurani yang bersih bahwa saya memberikan yang terbaik setiap hari untuk membantu tim, bahkan jika sulit untuk mengatakannya dari luar,” pungkas Emerson.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?