DBAsia News

Eks Tottenham Hotspur Jadi Sosok Penting Manchester City

DBasia.news –  Di Manchester City terdapat banyak bintang, seperti Ederson Moraes, Kevin De Bruyne, dan Bernardo Silva, serta Raheem Sterling dan Sergio Aguero. Namun selama empat hari terakhir, sang bek kanan, Kyle Walker menjadi sosok penting untuk Manchester City.

Kyle Walker punya peran dan kontribusi luar biasa dalam dua laga terakhir Manchester City. Menariknya, kontribusi eks pemain Tottenham Hotspur itu pada dua laga tersebut tidaklah sama.

Pada Sabtu (2/11/2019), Kyle Walker tiba-tiba muncul sebagai penyelamat Manchester City saat menghadapi Southampton. Tertinggal 0-1 sejak menit ke-13 oleh gol James Ward-Prowse, dialah yang membalikkan keadaan menjadi 2-1.

Pada menit ke-70, pemain berumur 29 tahun itu memberikan umpan manis yang diselesaikan dengan apik oleh Sergio Aguero menjadi gol penyeimbang. Lalu, empat menit jelang laga usai, dia menyambar umpan sepak pojok dengan kaki kirinya menjadi gol kemenangan.

Empat hari berselang, Rabu (6/11/2019), Kyle Walker kembali jadi sosok yang menyita perhatian. Kali ini dalam laga matchday IV Liga Champions di Stadion San Siro yang jadi markas sementara Atalanta. Perannya adalah sebagai kiper darurat.

Manchester City mengalami masalah besar saat pertandingan memasuki menit ke-81. Claudio Bravo diusir wasit karena mengganjal Josip Ilicic. Padahal, dia baru dimasukkan pada awal babak kedua menggantikan Ederson Moraes yang mengalami cedera ringan. Pep Guardiola tak punya kiper lagi di bangku cadangan.

Saat itulah, Kyle Walker muncul. Dia bangkit dari bangku cadangan, masuk menggantikan Riyad Mahrez, dan mengambil alih peran sebagai kiper. Total, 16 menit lamanya dia mengawal gawang The Cityzens tanpa kebobolan. Dia sempat menghiasi penampilannya dengan menyelamatkan tendangan bebas Ruslan Malinovskyi. Mengenai penampilan di kandang Atalanta, Kyle Walker berujar, “Kupikir ini antara keduanya (sukarela dan perintah Pep Guardiola). Aku mencoba dan kadang jadi kiper saat latihan. Namun, malam ini, aku jadi bahwa kadang kiper harus melakukan dua sentuhan.”

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?