Eks Timnas Berpendapat Bima Sakti Harus Didampingi Penasehat seperti Danurwindo

Danurwindo

DBasia.news – PSSI melalui rapat Komite Eksekutif (Exco) akhirnya menjadikan Bima Sakti sebagai pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Bima Sakti menggantikan peran Luis Milla yang tidak diperpanjang.

Mantan kapten Timnas Indonesia, Agung Setyabudi, menilai Bima Sakti butuh mentor atau pembimbing senior untuk memegang kendali tim Garuda dalam persiapan menuju Piala AFF 2018. Hal itu karena Bima Sakti belum memiliki banyak pengalaman di bidang kepelatihan.

Penunjukkan Bima Sakti sebagai pelatih tim senior cukup mengejutkan. Pasalnya, Bima masih terbilang baru di bidang kepelatihan. Dia tercatat baru menjabat sebagai asisten pelatih Persiba Balikpapan pada Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, serta asisten Timnas Indonesia era Luis Milla.

Belakangan diketahui bahwa penunjukkan Bima Sakti tak lepas dari pengalaman menemani Luis Milla. Dia dianggap sudah paham dengan pola permainan yang dikembangkan pelatih asal Spanyol tersebut. Bima pun cukup dekat dengan para pemain.

 

Bima Sakti


Namun begitu, pengalaman memegang tim dirasa cukup penting. Apalagi Indonesia akan menghadapi ajang prestisius Piala AFF 2018 pada November mendatang. Untuk itu, Agung Setyabudi menilai Bima Sakti butuh mentor atau tim kepelatihan yang benar-benar berpengalaman.

“Sebenarnya lebih cocok jika Timnas dipegang pelatih yang punya pengalaman. Bima selama ini belum pernah pegang tim. Tapi kalau memang Bima sudah punya kemampuan, ya kita doakan agar hasilnya bagus. Kita semua berharap Timnas dapat hasil bagus,” terang Agung.

“Dalam menjalankan tugas ini tetap butuh penasehat. Saya yakin Bima sudah punya penasehat-penasehat yang bagus, dalam setiap pengambilan keputusan. Kalau di Timnas ada coach Danurwindo,” lanjut Agung yang kini melatih tim Kota Solo untuk Porprov Jateng 2018 ini.

Pada Piala AFF 2018 nanti, Indonesia tergabung di grup B bersama Thailand Filipina, Singapura dan Timor Leste. Indonesia akan mengawali ajang ini dengan melawat ke Stadion Nasional Singapura pada 9 November 2018. Ajang ini akan digelar dengan sistem kandang dan tandang.