DBasia.news – Nasib malang harus menghampiri eks pemain pemain Arsenal dan Juventus, Nicklas Bendtner. Ia terancam hukuman penjara selama 50 hari karena menyerang sopir taksi. Bentdner menendang dan memukul sopir taksi pasca berdebat soal biaya taksi.
Bendtner tidak mengelak ketika ditanya pihak berwenang soal kejadian itu. Bukan cuma Bendtner yang bersalah, sopir taksi, yang rahangnya patah, juga bersalah karena memainkan handphone ketika mengendarai mobil dan tidak menggunakan sabuk pengaman. Sopir taksik didenda sebesar 350.000 poundsterling.
Rosenborg, klub Bendtner saat ini, melakukan pembelaan karena Bendtner pemain mereka, namun tidak membenarkan aksi penyerang berpaspor Denmark tersebut.
“Kami membela Nicklas dari sisi kepribadian, tapi tidak untuk aksi yang dilakukannya dalam kasus tersebut. Kami menanggapi masalah dengan sangat serius dan memahami respon demi kepentingan bersama,” bunyi pernyataan dari Rosenborg.
“Kasus itu sulit dengan banyaknya persepsi. Tidak mudah mengetahui reaksi yang tepat,” lanjutnya. Bendtner sendiri juga menerima denda sebesar 177 poundsterling atau setara Rp3 juta.
Karier Bendtner dengan Rosenborg boleh jadi akan mengakhiri perjalanannya sebagai pesepakbola profesional. Selama 13 tahun lebih menggeluti profesi sebagai pesepakbola profesional, Bendtner pernah membela Arsenal, Birmingham City, Sunderland, Juventus, Wolfsburg, Nottingham Forest, dan Rosenborg.
Bendtner sempat meraih Scudetto, DFB-Pokal, Piala Super DFL, dan titel Eliteserien dengan Rosenborg. Ia juga sarat pengalaman dengan total 81 caps dan 30 gol untuk timnas Denmark.