DBAsia News

Eks Kiper Bayer Leverkusen Ciptakan ‘Dating App’ Untuk Klub dan Pemain

DBasia.news – Mantan penjaga gawang profesional Bayer Leverkusen Rene Adler membuat aplikasi khusus untuk menyatukan pemain dan klub sepak bola. Aplikasi itu dinilainya seperti Tinder untuk pemain dan klub.

Aplikasi tersebut bernama 11TransFair dan didesain agar mudah dioperasikan dan memberikan pesepak bola kontrol lebih akan masa depan mereka. Adler meluncurkannya tepat di bursa transfer musim panas.

Bursa transfer musim panas biasanya digunakan sebagai momen klub-klub memperkuat tim dengan merekrut pemain jelang musim baru, transfer terjadi antara kesepakatan permanen, pinjaman, dan juga kontrak untuk free agent.

11TransFair dibuat berdasarkan bantuan para pemain, konsultan, pelatih, pengacara, hingga pakar transfer. Aplikasi itu diharapkan Adler dapat memudahkan para pesepak bola profesional.

“Saya berani menyebutnya Tinder untuk pemain dan klub sepak bola, karena kami juga menyatukan dua pihak melalui pencocokan,” kata pria berusia 36 tahun itu kepada BILD.

“Jelas bahwa para pemain semakin ingin mengurus masalah mereka sendiri dan tidak lagi ingin sepenuhnya bergantung pada pekerjaan penasihat mereka.”

“Tetapi tidak setiap profesional bisa seperti bintang top mutlak Joshua Kimmich atau Kevin De Bruyne, yang sekarang sedang menegosiasikan diri mereka sendiri, memilih dari tawaran yang dia inginkan.”

Cara Kerja 11TransFair

Diperuntukkan khusus untuk pesepak bola profesional, mereka dapat menggunggah aplikasi dan kemudian memasukkan persyaratan gaji dan memilih empat atribut utama dari 20 opsi yang memungkinkan.

Pada awalnya aplikasi itu eksklusif untuk empat divisi teratas sepak boladi Jerman, dan akan bertindak sebagai pertukaran perantara antara pemain dan klub.

Jika pesepa kbola berhasil mendapatkan penempatan, klub penerima kemudian akan membayar komisi sesuai dengan rekomendasi FIFA kepada operator aplikasi.

Adler, yang bermain di Leverkusen dari 2008-2013, berharap 11TransFair bisa menjadi aplikasi di Eropa yang memudahkan pemain di busa transfer.

“Kami ingin membawa transparansi ke pasar yang tidak transparan,” tambah eks kiper timnas Jerman itu.

“Sehingga seorang pemain dapat memilih tidak hanya antara Lubeck dan Meppen, tetapi mungkin klub Hungaria dan Australia. Mereka harus menemukan pilihan karier terbaik mereka,” urai Rene Adler.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?