DBasia.news – Bintang Chelsea, Eden Hazard, menjadi bintang kemenangan The Blues kala menang 3-0 melawan Watford di lanjutan pekan 37 Premier League, Minggu (5/5) malam WIB di Stamford Bridge.
Tiga gol Chelsea arahan Maurizio Sarri dilesakkan oleh Ruben Loftus-Cheek, David Luiz, dan Gonzalo Higuain. Hazard jadi bintang kemenangan melalui dua assists yang menambah catatan assists-nya musim ini menjadi 15 di Premier League.
“Eden Hazard sekarang telah memberi 15 assists di liga musim ini – lebih dari pemain mana pun di lima liga top Eropa pada musim 2018-19. Pemenang sejati,” kicau @OptaJoe.
Hazard, 28 tahun, boleh jadi menjalani musim terbaiknya bersama Chelsea sejak bergabung dari Lille di tahun 2012. Kali pertama dalam kariernya penyerang sayap asal Belgia mencetak gol dan memberi assists lebih dari 15 kali.
Hazard telah mencetak 16 gol dan memberi 15 assists. 50 persen dari total 63 gol Chelsea musim ini di Premier League terlahir dari keterlibatannya (31 gol Chelsea), entah itu Hazard mencetak gol atau memberi assist kepada rekan setim.
Jadi, apabila Chelsea gagal mempertahankan Hazard dari kejaran Real Madrid, maka mereka bisa kehilangan separuh dari kekuatan di musim depan. Apalagi, hanya ada Christian Pulisic yang datang dari Borussia Dortmund.
Chelsea tak bisa membeli pemain selama dua periode transfer karena hukuman FIFA terkait pelanggaran rekrutan pemain di bawah umur. Selain Pulisic, pemain-pemain yang datang hanya mereka yang musim ini dipinjamkan ke klub lain.
Kendati demikian menurut eks pemain timnas Inggris dan legenda Liverpool, John Barnes, Chelsea harus bisa move on (beranjak maju) tanpa Eden Hazard – jika dilepas ke Madrid. Barnes menjadikan Liverpool sebagai contoh kala melepas Philippe Coutinho ke Barcelona.
“Saya pikir mereka (Chelsea) harus lepas dari (ketergantungan) kepada Eden Hazard. Saya pikir Liverpool, ketika Coutinho pergi, jadi tim yang jauh lebih baik,” tutur Barnes kepada beIN Sport.
“Saya pikir pengaruh Hazard di dalam tim sangat besar hingga ke mana pun dia pergi Anda harus memberikan mereka bola. Mereka punya pemain-pemain bagus dan mereka tidak dapat memperlihatkan kualitas (saat ada Hazard).”