DBasia.news – Pada musim panas 2019 lalu, Romelu Lulaku bisa saja merapat ke Juventus dari Manchester United. Namun, rencana itu gagal setelah Paulo Dybala menolak bermain untuk Setan Merah.
Inter Milan adalah tim yang paling serius memburu tanda tangan Romelu Lukaku. Kemudian, Juventus mencoba mengganggu dengan tawaran lebih menarik.
Juventus bersedia memasukkan nama Paulo Dybala dalam kesepakatan. Manchester United yang mendengar tawaran tersebut langsung mempercepat proses negosiasi.
Sayangnya, Paulo Dybala menolak menjadi bagian dari Manchester United. Penyerang asal Argentina itu ingin bertahan di Juventus dan membuktikan kemampuannya.
Pada akhirnya, Romelu Lukaku memilih Inter Milan sebagai pelabuhan terbaru. Eks Chelsea itu merasa pilihannya tepat setelah melihat sambutan dari fans Nerazzurri.
“Romelu Lukaku telah memiliki niat meninggalkan Premier League. Dia butuh dicintai, ini yang menjadi perbedaan. Dia dengan cepat menyadari kehangatan suporter Inter Milan daripada Juventus,” ujar Pastorello kepada Sky Sport Italia.
“Juventus adalah klub yang lebih baik dan banyak orang yang akan senang dengan kedatangan Lukaku. Namun, Inter Milan saat ini mewakili masa kebangkitan dan dia melihat itu dengan cepat. Lukaku langsung merasa dicintai oleh para suporter.”
“Selain itu, gagalnya kesepakatan antara Paulo Dybala dan Manchester United juga menjadi penentu. Tidak ada keraguan, ini adalah transfer terbesar dalam karier saya. Kami harus memaksa Man United untuk sadar jika Lukaku ingin hengkang,” katanya.
Romelu Lukaku langsung tancap gas pada debutnya di Serie A. Sejauh ini, sang striker mengemas 23 gol plus lima assist dalam 35 pertandingan.