DBasia.news – Arsenal terbuka untuk melakukan bisnis di bursa transfer musim dingin ini. Itu dikonfirmasi oleh manajer The Gunners, Mikel Arteta, yang juga menuturkan klub butuh gelandang usai melepas Ainsley Maitland-Niles.
“Saya pikir dengan jumlah hal dan cara kami ingin mengembangkan skuat, kami harus memaksimalkan setiap bursa transfer dengan berbagai cara dan kami siaga,” tutur Arteta dikutip dari Goal.
“Edu dan timnya bekerja sangat keras karena kami tahu persis apa yang perlu kami lakukan. Apakah kami dapat mencapai itu pada Januari atau di musim panas adalah pertanyaan yang berbeda karena terkait dengan hal-hal lain.
“Sekali lagi jika itu adalah pemain yang tepat dan kami mampu membelinya dan kami dapat melakukan apa yang ingin kami lakukan, kami akan mendiskusikannya dan membuat keputusan sebaik mungkin. Kami terbuka.”
Pernyataan Arteta itu secara tidak langsung juga membuka kans Arsenal merekrut penyerang Fiorentina, Dusan Vlahovic. Mengingat situasi tak menentu di lini serang Arsenal, wajar jika klub mencari penyerang baru dan kabarnya mereka terdepan merekrut Vlahovic.
Pierre-Emerick Aubameyang diisukan hengkang menyusul masalah indisipliner dan pencopotan ban kapten (saat ini sedang bermain di Piala Afrika). Sedangkan kontrak Alexandre Lacazette dan Eddie Nketiah berakhir di akhir musim. Vlahovic pun ideal untuk Arsenal.
Dampak yang Dapat Diberikan Dusan Vlahovic
Kontrak Vlahovic dengan Fiorentina tinggal 18 bulan lagi dan pihak klub melalui direksi mereka telah mengonfirmasi sang pemain tak ingin teken kontrak baru.
Pada 2021 Vlahovic total mencetak 33 gol dan memecahkan rekor Serie A atas nama Cristiano Ronaldo. Jadi, dampak utama yang dapat diberikannya jika datang ke Arsenal sudah pasti terkait dengan gol.
Striker berusia 21 tahun saat ini menjadi top skorer Fiorentina di Serie A dengan catatan 16 gol dari 19 laga. Vlahovic punya rata-rata gol non penalti sebesar 0,60 per 90 menit pada 365 hari terakhir.
Sebagai perbandingan, bintang Liverpool Mohamed Salah punya rata-rata gol 0,64 gol per 90 menit di periode yang sama (meski pun Salah berposisi sebagai penyerang sayap).
Pemain timnas Serbia itu juga punya pemahaman membaca permainan, dengan pergerakan tanpa bola menjadi kunci untuk Fiorentina, hingga Vlahovic dapat berkontribusi untuk keterlibatan gol tanpa menendang bola.
Itu tak lepas dari perannya mundur ke belakang untuk ikut membangun serangan (seperti Karim Benzema di Real Madrid), memberikan opsi untuk Fiorentina untuk operan jarak pendek. Plus Vlahovic kuat dalam duel bola udara.
Salah satu kelemahan terbesar Vlahovic adalah kontribusi bertahannya, serta operan bolanya yang masih harus dibenahi dengan hanya 69,9 persen operannya sukses musim ini. Mengingat usianya masih 21 tahun, segala perkembangan masih dapat terjadi.