DBasia.news – Tergabung di grup B Piala AFF 2018 dan bertemu pelatih-pelatih top sekaliber Milovan Rajevac (Thailand), Sven-Goran Eriksson (Filipina), nyatanya tak membuat Bima Sakti, pelatih Timnas Indonesia, minder.
Eriksson tergolong pelatih terpandang di Eropa. Arsitek asal Swedia ini pernah mengantar Lazio meraih gelar juara Liga Italia pada 2000 silam. Dua tahun kemudian, Eriksson mengomandoi Inggris di Piala Dunia 2002.
Adapun, Rajevac adalah eks pelatih Ghana di Piala Dunia 2010. Tangan dingin arsitek asal Serbia itu berhasil membawa Michael Essien dan kawan-kawan hingga babak semifinal
Dua pelatih itu pun akan menjadi lawan Bima di Grup B Piala AFF. Menolak untuk takut, arsitek berusia 42 tahun ini punya bekal untuk menghadapi racikan kelas dunia.
“Persaingan, semua punya peluang. Kemarin saya sempat ke London, saya bertemu Didier Deschamps (pelatih Prancis) dan Marco van Basten (eks pelatih Belanda). Mereka presentasi bahwa tak ada pelatih di dunia manapun yang bisa menentukan hasil,” ujar Bima.
“Tapi latihan dan permainan semakin bagus banyak yang bisa (menentukan hasil). Jadi, besok kami akan juara, ya tidak ada. Tapi yang pasti mereka para pemain harus berusaha,” tutur Bima Sakti.
Timnas Indonesia akan membuka kiprah di Grup B dengan menghadapi Singapura, 9 November. Itu sebelum menjamu Timor Leste, tampil di kandang Thailand, dan melawan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno.