DBasia.news – Striker PSG (Paris Saint-Germain), Neymar, menjadi ‘dua mata pisau’ di klub. Dia masih dibutuhkan PSG, tapi fans masih kesal dengannya.
Neymar adalah pemain yang menjadi buah bibir pada bursa transfer musim panas 2019. Pemain yang lahir dengan nama Neymar da Silva Santos Júnior itu dikabarkan ingin meninggalkan Paris.
Neymar menganggap bertahan di PSG bukanlah pilihan tepat jika ingin berprestasi. Sebab, selama dua musim bersama Les Parisiens, Neymar tidak bisa meraih gelar Liga Champions – titel yang mendekatkannya untuk memenangi Ballon d’Or.
Pemain 27 tahun itu dikabarkan ingin kembali ke Barcelona. Tak bertepuk sebelah tangan, Blaugrana juga berharap Neymar bisa datang.
Barcelona dikabarkan sempat mengajukah penawaran menarik yakni uang tunai 100 juta euro plus Ivan Rakitic. Namun, proposal tersebut masih belum membuat PSG memberikan lampu hijau.
Neymar yang sudah terlanjur ingin kembali ke Barcelona pun melakukan perlawanan. Ia memilih mangkir dari latihan perdana. Tak heran, Neymar menerima banyak kritik termasuk dari petinggi PSG.
Meski demikian, Neymar pada akhir bertahan di Paris Saint-Germain. Namun, sindiran serta kritik terus dialamatkan pada sang pemain.
Puncaknya, Neymar mendapatkan nyanyian hinaan dari para suporter ketika PSG bersua Nimes. Padahal, pada laga tersebut Neymar tidak tampil, bahkan berada di bangku cadangan.
Kebencian pun tak kunjung mereda. Ketika PSG melawan Strasbourg, Neymar kembali mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari para suporter. Saat itu, suporter Les Parisiens menyebut “Neymar hijo de puta”.
Namun, pada saat itulah Neymar kembali menunjukkan magisnya. Pada laga itu, Neymar adalah pahlawan kemenangan PSG.
Gol Neymar pada masa injury time babak kedua memastikan PSG mengantongi poin penuh. PSG menang dengan skor tipis 1-0.
Neymar seolah tak ingin berhenti membuat suporter PSG galau. Ia kembali membuat PSG meraih kemenangan ketika bertandang ke maras Olimpique Lyon.
Kali ini, eks Santos tersebut mencetak gol pada menit ke-87. Sepakan kaki kiri sang pemain berhasil mengoyak jala gawang Lyon.
Kalau sudah begini, Neymar punya dua wajah di PSG. Pada satu sisi, ia adalah pemain yang paling dibenci. Namun, pada bagian lainnya Neymar adalah pahlawan kemenangan yang layak dicintai.