Dua Kelompok Suporter Persib Angkat Bicara tentang Penundaan Liga 1

DBasia.news – Suporter fanatik Persib Bandung turut merasakan kekecewaannya mengenai penundaan Liga 1 2020.

Penundaan itu terjadi karena Polri tidak memberikan izin penyelenggaraan. Alasannya karena pandemi virus Corona (COVID-19) masih tinggi.

Seperti yang diungkapkan Ketua Umum Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber), Asep Abdul. Menurutnya proses penundaan terlalu cepat diputuskan.

“Seharusnya ada satu bulan (pengunduran jadwal) dan alasannya kan izin keramaian, padahal tidak ada penonton. Karena tanpa penonton, akses masuknya juga pasti berkurang,” kata Asep Abdul saat dihubungi.

Asep Abdul pun turut merasakan kesedihan kepada tim kesayangannya. Pasalnya timnya itu sudah melakukan persiapan yang cukup matang menghadapi Liga 1 2020.

“Kalaupun misalkan aspek izin keramaian, Pilkada juga sama. Tinggal jalankan saja protokol kesehatannya dan tegas kalau ada aspek yang melanggar ketentuan,” tegasnya.

Senada diungkapkan Sekretaris Umum Viking Persib Club, Tobias Ginanjar Sayidina. Bahkan adik kandung artis Rachel Maryam ini sudah meragukan bahwa Liga 1 2020 akan digulirkan.

Namun Tobias mencoba berpikir positif. Terlebih ketika itu PSSI dan Kemenpora meyakinkan bahwa kompetisi akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan dan tanpa penonton.

“Maka kita juga kaget ada keputusan mendadak seperti itu. kok bisa? Karena wacana ini sudah disiapkan sebelumnya kok bisa koordinasinya sampai missKok kepolisian nggak kasih peringatan awal, mendadak H-5 kompetisi digulirkan baru ada pernyataan bahwa belum bisa diizinkan. Apa sesuatu yang bisa dilakukan jauh jauh hari sebelumnya,” kata Tobias.

Tobias tak memungkiri merasakan kekecewaan. Sebab sebagai suporter pecinta Persib Bandung, dia sangat merindukan tim kesayangannya bertanding.

“Kita kecewa dengan penundaan seperti ini. Banyak juga pihak suporter yang mengait-ngaitkan dengan hal lain seperti Pilkada. Kok Pilkada yang melibatkan keramaian lebih banyak, tapi sepak bola yang sudah diputuskan tanpa penonton masih diragukan untuk jalan. Hal-hal seperti ini yang jadi pertanyaan dari banyak pihak kok bisa seperti itu,j tuturnya.

Tobias hanya berharap ditemukan hasil yang baik untuk Liga 1 2020 ini. Yakni kembali bergulirnya kompetisi tertinggi tanah air yang sudah tak berjalan sejak pertengahan Maret lalu.

“Kalau alasan penundaan ini karena COVID yang semakin tinggi akhir-akhir ini, tentunya kenaikan angka ini sudah terjadi seminggu ke belakang, jadi dari dua tiga minggu, sampai sebulan lalu. Seharusnya keputusan ini bisa dilakukan lebih cepat sehingga tidak mengganggu persiapan tim yang memang sudah ada rangkaian tahapan kompetisi dengan tanggal yang ditetapkan.”

“Tim sudah menyusun program latihan sampai ke level puncak untuk menyambut kompetisi. Belum banyak yang mengeluarkan dana dengan tinggal di kandang sementara mereka. Seharusnya keputusan ini bisa dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya tanpa mendadak sementara,” pungkasnya.