DBasia.news – Gianluigi Donnarumma secara jujur mengaku belum merasa nyaman sejak pindah ke Paris Saint-Germain (PSG) pada musim panas kemarin. Minimnya kesempatan tampil menjadi alasan utama perasaan tersebut.
Donnarumma didatangkan PSG dengan status bebas transfer setelah kontrak sang kiper dengan AC Milan berakhir. Les Parisiens memenangi persaingan dengan sejumlah klub besar lain yang tertarik meminang pemain berusia 22 tahun tersebut.
Donnarumma berharap kariernya bersama PSG akan terus meroket. Peluang tampil di Liga Champions secara rutin menjadi alasan utamanya.
Modal sebagai pemain terbaik Piala Eropa 2020 menambah rasa percaya diri Donnarumma. Namun situasi tak terduga terjadi setelah itu.
Pelatih PSG, Mauricio Pochettino tak otomatis memberikan status kiper utama kepada Donnarumma. Ia masih menganggap Keylor Navas layak menyandang tanggung jawab tersebut.
Awalnya Donnarumma menerima kenyataan harus lebih sering duduk di bangku cadangan. Namun ia kini mulai tidak puas dengan kondisi tersebut.
“Kondisi itu tidak berpengaruh pada penampilan saya, tetapi tetap ‘mengganggu’ saya,” kata Donnarumma kepada TNT Sport.
“Situasinya tidak mudah, karena saya terbiasa selalu menjadi starter dan terkadang menyakitkan berada di bangku cadangan. Namun saya yakin situasinya akan teratasi.”
Sejauh ini, Donnarumma baru tampil tujuh kali di semua kompetisi. Itu hanya 38 persen dari jumlah pertandingan yang telah dimainkan PSG.
Dari kesempatan yang cukup minim itu, penampilan Donnarumma juga tak cukup mengesankan. Ia sudah kebobolan tujuh gol dan hanya dua kali mencetak clean sheet. Statistik tersebut memang tak berbeda jauh dengan Navas yang sudah kebobolan 12 kali dari sebelas laga di semua kompetisi. Namun Pochettino tentu punya alasan tersendiri terkait pemilihan kiper utama PSG.