DBasia.news – Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, menilai wasit menjadi salah satu faktor di balik kekalahan melawan Real Madrid. Koeman menganggap, Barcelona seharusnya mendapatkan penalti.
Barcelona kalah 2-1 ketika bertamu ke markas Madrid pada pertandingan lanjutan LaLiga 2020-2021, di Stadion Alfredo Di Stefano, Minggu (11/4). Koeman sulit menerima hasil tersebut.
Menurutnya, Barcelona seharusnya mendapatkan tendangan penalti jelang akhir pertandingan setelah Martin Braithwaite dijatuhkan Ferland Mendy. Namun, wasit Mateu Lahoz yang bertugas pada laga tersebut bergeming dari keputusannya.
“Jika semua orang melihat permainan dan berasal dari Barcelona, Anda akan geram dan tidak senang dengan dua keputusan wasit,” tegas Ronald Koeman seperti dilaporkan AS.
“Memang benar jika pada babak pertama kami tidak tampil baik dalam menyerang atau bertahan. Pada babak kedua, kami bangkit. Namun, saya hanya meminta wasit mengambil keputusan yang tepat.”
Wasit Mateu Lahoz memang dikenal kerap memberikan keputusan yang merugikan Barcelona. Dalam lima laga El Clasico di bawah kepemimpinan Lahoz, Barca hanya menang satu kali.
“Itu adalah penalti untuk Braithwate. Sangat jelas. Namun, kami harus menerimanya dan tutup mulut.”
“Saya telah mengatakan apa yang saya pikirkan. Saya tidak ingin mengatakan kami kalah karena wasit. Namun, ada permainan yang memengaruhi kami,” kata sang juru taktik.
Pertanyakan Cara Kerja VAR
Ronald Koeman menilai, seharusnya VAR bisa memberikan penalti untuk Barcelona. Namun, kenyataannya VAR tidak melihat adanya pelanggaran kepada pemain Barcelona.
“Tentu itu akan menentukan karena hasil bisa berubah menjadi 2-2. Kejadiannya sangat jelas. Tidak mungkin jatuh seperti itu jika tidak ada yang memegang,” papar pelatih asal Belanda tersebut.
“Tidak ada VAR. Saya tidak tahu kenapa ada VAR di Spanyol. Ada empat wasit dan VAR. Saya tidak mengerti cara kerjanya di Spanyol.”
Kini, Barcelona turun ke posisi ketiga klasemen sementara dengan 65 poin. Pada laga berikutnya, Lionel Messi dan kawan-kawan akan bersua Athletic Bilbao sebelum menghadapi Getafe.