DBasia.news – Klub raksasa Liga Spanyol, Barcelona, akhirnya memutuskan untuk menempuh jalur hukum terhadap mantan wakil presiden mereka, Emili Rousaud.
Tak terima dengan tuduhan tersebut, Barcelona menyebut pernyataan dari Rousaud sangat ofensif dan tidak berdasar. Tindakan hukum pun akan dilakukan manajemen Barcelona terhadap Rousaud.
“Dalam menghadapi tuduhan yang tidak berdasar oleh Emili Rousaud, mantan Wakil Presiden klub, dalam sejumlah wawancara media, Dewan Direksi dengan tegas menyangkal tindakan apa pun yang dapat digambarkan sebagai korupsi,” tulis pernyataan resmi Barcelona, Selasa (14/4/2020).
“Kami setuju untuk membawa hal ini sebagai tindakan kriminal. Barcelona tak bisa mentolerir tuduhan yang secara serius merusak citra klub. Tindakan hukum yang diambil adalah membela kehormatan klub dan karyawan,”
Pihak Barca bahkan akan menggandeng perusahaan audit ternama untuk membuktikkan bahwa ucapan dari Rousaud salah. “Dalam hal tuduhan (korupsi) ini, klub sudah bekerja sama dengan PriceWaterhouseCoopers (PWC), perusahaan yang melakukan audit pada layanan pemantauan jaringan sosial.”
Barca nantinya akan segera mengumumkan hasil pemeriksaan tersebut ke publik. Untuk saat ini pemeriksaan dari tim audit eksternal diakui pihak klub masih berjalan.
“Kami akan menerbitkannya, membuat keputusan, dan mengambil tindakan berdasarkan hasil dari audit mereka,”
Sebelumnya, Konflik di internal Barcelona makin memanas. Terbaru, enam petinggi klub berjuluk Blaugrana tersebut resmi mengundurkan diri.
Dua direktur Maria Teixidor dan Jordi Calsamiglia resmi melepas jabatannya. Sebelumnya presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu meminta empat direktur, Emili Rousaud, Enrique Tombas, Silvio Elias, dan Josep Pont untuk mundur.