Ditahan Imbang Frosinone, Milan Ulangi Rekor Buruk Tahun 1984

Frosinone vs Milan

DBasia.news – AC Milan terus tampil tidak konsisten di Serie A Italia musim 2018-2019. Milan hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan Frosinone, pada laga pekan ke-18, Rabu (26/12) malam WIB.

Satu poin tidak mengubah posisi Milan di peringkat lima dengan perolehan 28 poin, sementara Frosinone di peringkat 19 (zona degradasi) dengan raihan 10 poin. Posisi Milan itu sangat rawan Sampdoria yang belum memainkan pekan 18.

Gennaro Gattuso menerapkan taktik 4-3-3 melawan Frosinone. Samu Castillejo, Gonzalo Higuain, dan Patrick Cutrone menjadi trisula di lini depan. Duet bek tengah ditempati oleh Matteo Musacchio dan Alessio Romagnoli.

Pada 25 menit pertama Castillejo jadi sosok paling berbahaya Milan dalam memberikan ancaman di lini belakang Frosinone. Tiga peluang diciptakannya dan sayangnya, tidak ada satupun yang berbuah gol.

Frosinone tidak banyak mengancam. Selain rapih dan terorganisir ketika bertahan, mereka hanya sesekali melancarkan serangan balik. Satu poin tampak jadi target yang mereka incar di laga ini. Paruh pertama berakhir tanpa gol.

Tuan rumah sedianya mencetak gol di menit 38 via sepakan Camillo Ciano dari jarak enam meter. Akan tapi, VAR (Video Asisten Wasit) menganulir gol itu dan skor tetap tanpa gol.

Di babak kedua, Gattuso sudah memasukkan Conti dan Laxalt untuk menggantikan Calabria dan Castillejo. Namun, miskinnya kreativitas bermain Milan memudahkan Frosinone mementahkan serangan dari tim tamu.

Pada akhirnya, Frosinone mampu mendapatkan satu poin berharga melalui hasil imbang tanpa gol dan membuat Milan frustrasi. Penguasaan bola 65 berbanding 35 persen milik Milan tidak ada artinya.

Terlalu banyak peluang yang mereka sia-siakan dari total 25 tendangan dan enam tendangan tepat sasaran. Parahnya lagi, hasil imbang tanpa gol itu mengulangi rekor kelam Milan pada 1984: Milan tidak mencetak gol dalam empat laga beruntun Serie A.

Sebelum imbang tanpa gol kontra Frosinone, Milan imbang tanpa gol melawan Torino (10/12), Bologna (19/12), dan kalah 0-1 dari Fiorentina (22/12). Karier Gattuso semakin rawan dipecat.