DBasia.news – Macan Kemayoran alias Persija Jakarta mendapat status baru (sindiran) di sosial media, yakni ‘anak papah’. Julukan itu diberikan dengan adanya dugaan Persija mendapatkan banyak keuntungan karena keberadaan Joko Driyono di PSSI.
Joko merupakan Wakil Ketua Umum PSSI. Selain itu, pria asal Ngawi, Jawa Timur itu berstatus sebagai pemilik saham mayoritas Persija.
Direktur Utama Persija, Gede Widiade menyanggah sebutan ‘anak papah’ bagi timnya. Buktinya, pengusaha asal Jawa Timur itu mengaku tidak pernah terlibat di PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
“Sepeti saya dituduh wah ‘anak papah’ ‘anak papah’, saya itu ke ke PSSI tidak pernah ke PT LIB saja tidak pernah,” ujar Gede pada acara Diskusi PSSI Pers di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (30/11).
“Bagaimana saya mau dibantu sama PT LIB dan PSSI. Yang bantu saya tuh cuma satu, Jakmania,” kata Gede menambahkan.
Gede merasa hanya Jakmania yang membantu dirinya mengelola Persija dalam mengarungi kompetisi. Buatnya, Jakmania adalah pembantu timnya nomor satu.
“Jakmania bantu duit iya, bantu doa iya. Di mana-mana mereka datang 10 ribu – 50 ribu. Sampai saya bilang begini sama pemain saya. Elu sampai 50 menit tenagamu habis, mereka lebih habis lagi datang dari Jakarta naik bis kamu naik pesawat. Mereka tidur di lapangan, kamu tidur di Hotel. Tak tempeleng mereka tak lempar, itu ancaman saya,” imbuh Gede.