DBasia.news – Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho dibuat gerah setelah dituding tak bisa menggali potensi Harry Kane dengan maksimal. Ia pun menjawab kritikan itu dengan membeberkan sejumlah fakta.
Pangkal permasalahan ini adalah performa buruk Kane saat bermain imbang 1-1 dengan Manchester United. Statistik mencatat bahwa tak sekalipun penyerang Timnas Inggris itu menyentuh bola di kotak penalti lawan dalam pertandingan tersebut.
Legenda Arsenal yang kini bekerja menjadi pandit, Paul Merson kemudian melontarkan kritikan yang cukup keras. Ia menilai Kane tak bisa berkembang dengan sistem permainan yang digunakan Mourinho.
Mendapat kritik keras seperti itu, Mourinho pun bereaksi. Ia merasa komentar tersebut sangat tendensius di tengah rumor kepergian sang penyerang.
Mourinho akhirnya membalas tudingan tersebut dengan lugas. Ia meminta Merson lebih adil dalam memberikan pandangan terkait performa pemaion di lapangan.
“Pertama-tama, Harry memainkan pertandingan pertamanya selama enam bulan terakhir dan jika Anda menonton pertandingan dan menganalisisnya, bandingkan Harry Kane dengan Anthony Martial,” buka Mourinho pada sesi konferensi pers jelang laga kontra West Ham United.
“Anda bisa dengan mudah melihat Catatan gol Harry saat saya latih. Buka datanya dan mudah untuk melihat berapa banyak pertandingan yang dimainkan Harry dengan saya sebelum cedera dan berapa banyak gol yang dia cetak.”
Harry Kane memang baru pulih dari cedera. Ia harusnya absen hingga akhir musim andai kompetisi tak molor efek pandemi virus corona.
Penyerang berusia 26 tahun itu total sudah bermain sepuluh kali di bawah asuhan Mourinho sebelum mengalami cedera parah pada Januari silam. Hasilnya, Kane menyumbang tujuh gol dan satu assist.
Tak sampai di situ, Mourinho juga mengingatkan publik terkait rekam jejaknya dalam menangani deretan penyerang tajam. Seperti diketahui, pria berkebangsaan Portugal itu pernah mengasuh sejumlah bomber kelas dunia seperti Didier Drogba, Cristiano Ronaldo, hingga Zlatan Ibrahimovic.
“Saya memiliki satu orang bernama (Didier) Drogba. Dia bermain untuk saya (selama) empat musim dan mencetak 186 gol atau rata-rata 46 gol per musim,” kata Mourinho lagi.
“Saya punya satu orang yang juga tidak buruk yang sekarang bermain di Juventus. Dia (Ronaldo) bermain untuk saya (selama) tiga musim, mencetak 168 gol dan rata-rata 56 gol per musim.”
“Saya memiliki pemain lain yang bersama saya lebih dari satu setengah musim, seseorang pria tinggi bernama Zlatan (Ibrahimovic). Dia mencetak 58 gol atau rata-rata 29 gol per musim,” tambahnya.
Selain tiga nama tersebut, Mourinho juga menyebut Karim Benzema dan Diego Milito sebagai penyerang tajam yang pernah dilatihnya. Ia meminta Merson dan pengkritik lain untuk melihat fakta tersebut. Pada intinya, Mourinho ingin menunjukkan dirinya berpengalaman mengeluarkan potensi penyerang-penyerang kelas dunia. Ia ingin publik percaya Kane dilatih oleh orang yang tepat.