Manajer Tottenham Hotspur, Antonio Conte, geram dengan kekalahan yang diterima melawan Burnley pada pertandingan Premier League 2021-2022, di Stadion Turf Moor, Kamis (24/2) dini hari WIB. Conte memberikan indikasi jika sudah tidak sanggup lagi menukangi Tottenham.
Usai meraih kemenangan mengesankan melawan Manchester City, Tottenham justru kembali tampil buruk. Menghadapi Burnley yang berjuang menghindari jurang degradasi, The Lilywhites kalah 1-0 berkat gol Ben Mee pada menit ke-71.
Itu merupakan kekalahan keempat Tottenham dalam lima pertandingan terakhir. Peluang Tottenham menembus empat besar pun semakin sulit.
Situasi tersebut membuat Antonio Conte kecewa. Ia menilai, ada sesuatu yang salah dari Tottenham sehingga tidak bisa meraih kemenangan.
“Saya datang ke sini untuk membantu klub. Jika masalahnya adalah pelatih, saya bersedia pergi. Tidak masalah,” ujar Conte seperti dinukil BBC.
“Saya tidak terbiasa dengan situasi ini. Saya mencoba segalanya, tetapi situasi tidak berubah. Saya bersedia terbuka dengan klub untuk melakukan apa yang diinginkan,” timpalnya.
“Saya ingin membantu klub. Saya bekerja dengan sangat keras. Saya memberikan 20 jam sehari untuk Tottenham dan empat jam lainnya untuk tidur. Namun, itu belum cukup.”
Conte mengaku akan segera bertemu dengan pihak klub untuk mencari jalan keluar. Ia merasa frustrasi dengan apa yang terjadi.
“Bagi saya, situasinya sulit diterima. Kalam empat kali dalam lima pertandingan untuk Tottenham harus menjadi bencana.”
“Saya datang untuk mencoba memperbaiki situasi. Mungkin, saat ini saya tidak begitu cocok untuk menyelesaikan masalah. Saya terlalu jujur untuk menutup mata dan melanjutkan dengan cara ini,” kata mantan pelatih Inter Milan itu.
Conte merasa tidak memberikan dampak karena permainan Tottenham masih saja jeblok. Conte memberikan kode lapang dada jika dipecat Tottenham.
“Saya punya ambisi. Saya benci kalah. Untuk mengambil gaji, saya rasa tidak tepat. Saya ingin membantu Tottenham sejak hari pertama datang. Namun, empat kekalahan dalam lima pertandingan adalah pertama kalinya dalam hidup saya.”
“Saat ini, kami bisa finis pada posisi ke-10, 12, atau 13. Kami bisa menyelesaikan kompetisi pada posisi yang sama saat saya datang ke sini,” tutur Antonio Conte.