DBasia.news – Dietmar Hopp, pemilik TSG 1899 Hoffenheim, mengaku siap mengakhiri pertikaian dengan ultras klub-klub sepak bola Jerman. Dia akan melupakan semua hujatan dan serangan dari mereka. Namun, itu hanya akan terjadi dengan satu syarat.
Syarat mutlak yang diminta Dietmar Hopp adalah para ultras menghentikan semua hujatan itu. “Saya ingin melupakan semua ini jikalau hal itu berhenti sejak saat ini,” ujar dia kepada ZDF seperti dikutip dari Sport1.
Lebih lanjut, Hopp yang akan berulang tahun ke-80 pada 26 April mendatang itu mengungkapkan rasa herannya. Hingga saat ini, dia tak dapat memahami dasar hujatan para ultras kepada dirinya.
“Menjadikan wajah saya sebagai simbol komersialisasi (sepak bola) benar-benar tak dapat dimengerti. Anehnya, agitasi yang dilakukan begitu sempurna sehingga ultras dari banyak klub ikut serta,” urai Dietmar Hopp.
Selama bertahun-tahun, Hopp menjadi sosok yang dibenci para pendukung fanatik klub-klub Jerman. Dia dinilai sebagai simbol perusak tradisi sepak bola Jerman karena punya kekuasaan penuh atas TSG 1899 Hoffenheim. Belakangan, setelah DFB menghukum ultras Borussia Dortmund, para ultras klub-klub lain ikut menghujat dia habis-habisan.
Bagi Dietmar Hopp, hal tersebut sangatlah melelahkan. Dia pun menegaskan, keterlibatannya di sepak bola tak didasari motif ekonomi. Dia membangun Hoffenheim semata-mata karena rasa cinta.
“Saya akan senang jika mereka yang telah menghina saya tanpa alasan selama 13 tahun berhenti. Saya ingin menyampaikan kepada mereka kisah saya dengan TSG yang hingga sekarang telah berlangsung selama 66 tahun,” urai Dietmar Hopp lagi.
