DBasia.news – Diego Simeone memiliki filosofi ketika memilih suatu klub untuk dilatih. Menurut pelatih Atletico Madrid itu, sejarah klub merupakan hal yang penting. Simeone juga membahas beberapa klub besar Eropa seperti Barcelona, Juventus, Manchester City, Ajax Amsterdam, dan Real Madrid.
Setelah berkelana dengan memeperkuat berbagai klub seperti Lazio, Inter Milan, dan Atletico Madrid, akhirnya Diego Simeone melanjutkan karier sebagai pelatih. Simeone dikenal sebagai satu di antara pelatih yang mampu memanfaatkan skuat dengan maksimal.
Sejauh ini, Diego Simeone telah membawa Atletico meraih gelar LaLiga, Copa del Rey dan Liga Europa. Selain itu, Los Rojiblancos juga pernah menembus final Liga Champions di bawah pimpinannya.
Sebagai seorang pelatih, pria asal Argentina itu mengungkapkan beberapa hal penting baginya sebelum menerima tawaran. Diego Simeone akan menanyakan sejarah klub ketika pertama kali menginjakkan kaki.
“Saat pelatih tiba di suatu tim, kami harus memahami sejarah mereka. Jika tidak paham, kami ditakdirkan untuk merasakan masa-masa kelam. Bila saya tidak merasakan esensi itu, saya tidak akan bergabung,” ungkap Simeone seperti dilansir SportBible.
“Pada saat awal bergabung hal terbaik dan mulia adalah bertanya: ‘Bagaimana sejarah klub ini?’ Hal itu dibutuhkan untuk menggambungkan gaya bermain dengan sejarah klub. Namun, tentu saja Anda tetap akan menjadi diri sendiri,” tegas sang pelatih.
Diego Simeone mengungkapkan beberapa klub yang ia nilai punya sejarah panjang yakni Ajax Amsterdam, Atletico Madrid, Juventus, hingga Barcelona. Sementara itu, Manchester City dan Real Madrid punya jalan cerita yang berbeda.
“Ajax memiliki akademi tim, Barcelona punya, Juventus pun begitu, dan Atletico Madrid. Akan tetapi, Real Madrid tidak karena klub itu berubah sesuai talenta dalam menunjukkan diri,” kata Simeone.
“Ada juga klub baru seperti Manchester City yang tak memiliki sejarah. Namun, secara perlahan mulai menunjukkan diri seiring dengan Pep Guardiola yang memimpin perjalanannya,” paparnya.
Diego Simeone sempat digosipkan akan melatih Inter Milan pada musim 2018-2019. Namun, pada kenyataannya, pelatih 49 tahun itu justru memperpanjang kontrak hingga Juni 2022.