Diego Simeone Beri Perbandingan Antara Dua Tim Juara Atletico Madrid

DBasia.news – Diego Simeone sukses mempersembahkan trofi LaLiga kedua untuk Atletico Madrid. Tentu menarik melihat pelatih pelatih berkebangsaan Argentina itu membandingkan dua kesuksesannya tersebut.

Simeone sudah menangani Atletico sejak 2011 silam. Ia kini resmi menyandang status pelatih tersukses Los Rojiblancos dengan torehan delapan trofi.

Dua dari delapan trofi itu adalah gelar LaLiga. Kesuksesan ini adalah hal yang langka di tengah dominasi Real Madrid dan Barcelona.

Simeone pertama kali membawa Atletico juara LaLiga pada musim 2013-2014. Ketika itu mereka memastikan kesuksesannya pada laga terakhir di kandang Barcelona.

Tujuh tahun berselang, Atletico untuk kedua kalinya sukses meruntuhkan dominasi Barcelona dan Madrid. Uniknya, gelar kedua ini juga ditentukan pada pekan terakhir.

Di atas kertas, skuat Atletico 2013-2014 harusnya lebih kuat ketimbang musim ini. Hal itu karena tim tersebut juga mampu melaju ke final Liga Champions sebelum ditaklukkan sang rival sekota.

Praktis hanya Koke yang tersisa dari skuat Atletico 2013-2014. Satu pemain lain yaitu Saul Niguez ketika itu tengah menjalani masa peminjaman di klub Rayo Vallecano.

Sementara Atletico 2020-2021 gagal berbicara banyak di Liga Champions. Luis Suarez dan kawan-kawan harus tersingkir di babak 16 besar.

Namun Simeone punya pandangan berbeda. Ia menilai trofi LaLiga musim ini lebih terasa istimewa karena diraih pada masa pandemi.

“Ini merupakan tahun yang sangat kompleks, dan begitu banyak orang yang meninggal karena virus. Jadi bagi Atletico untuk menjadi juara rasanya berbeda,” kata Simeone dilansir dari Marca.

“Ini salah satu tahun terbaik untuk menjadi juara. Dunia sedang mengalami situasi yang sangat buruk dan saya berharap kami telah memberi banyak orang kegembiraan.”

Atletico memang tampil lebih meyakinkan sepanjang musim ini. Mereka langsung tancap gas dan memuncaki klasemen sejak awal kompetisi.

Padahal persiapan Atletico dan tim-tim lainnya terbilang mepet efek pandemi virus corona. Bermain di stadion tertutup juga mempersulit situasi.

Namun pada akhirnya, Simeone mampu memaksimalkan kualitas Atletico. Hal ini kian menegaskan kualitasnya sebagai salah satu pelatih papan atas di Eropa.

Masa depan Simeone

Kesuksesan ini tentu membuat Simeone menjadi buruan klub-klub besar. Namun belum ada tanda-tanda dari yang bersangkutan untuk meninggalkan Atletico.

“Saya tidak ragu orang bisa lelah, tapi saya sangat keras kepala. Saya tahu bahwa klub ini bisa terus berkembang dan saya berharap akan terus seperti ini,” tambahnya.

“Klub terus berkembang. Miguel (Angel Gil Marin), Enrique (Cerezo) dan semua orang yang tak terlihat telah memberikan stabilitas klub melebihi hasil.”