DBasia.news – Manajer Chelsea Thomas Tuchel kecewa berat setelah timnya dibantai dua kali beruntun. Dia menilai timnya menelan hasil yang sangat buruk.
Chelsea dihancurkan Brentford dengan skor 1-4 pada lanjutan Premier League 2021-2022, akhir pekan lalu. Lima hari berselang, giliran Real Madrid yang menghajar The Blues dengan skor 3-1 pada leg pertama perempat final Liga Champions.
Ironisnya, dua kekalahan tersebut terjadi di Stamford Bridge yang merupakan markas kebesaran mereka. Tentu ada yang salah dengan Chelsea.
Polemik pergantian pemilik tentu mengganggu konsentrasi para pemain Chelsea. Namun Tuchel melihat dari sisi teknis terkait penurunan performa tim asuhannya.
“Ini tentang permainan dan prinsip-prinsip dalam skema menyerang kami. Sayangnya kami tidak memiliki struktur di pertandingan terakhir yang biasanya merupakan kekuatan besar kami,” kata Tuchel pada sesi jumpa pers jelang laga kontra Southampton.
“Kami kurang disiplin dalam menyerang dan disiplin posisi. Itu adalah kerugian besar dalam counter-pressing karena kami tidak berada di tempat yang seharusnya.”
Tuchel coba membenahi kekurangan tersebut di tengah jadwal padat yang dijalani Chelsea. Ia bahkan sampai menggelar pertemuan khusus dengan para pemain usai takluk dari Madrid.
Chelsea memang harus segera bangkit demi menyelamatkan musim mereka. Tim asal London itu masih punya peluang untuk mengamankan tiga besar Premier League dan gelar juara Liga Champions.
“Kami mengetahui detailnya karena ini bukan tentang kritik umum, tapi tentang detail situasi. Ini tentang mempercayai para pemain,” tambahnya.
“Saya suka para pemain dan grup ini. Kami bisa melakukan yang lebih baik bersama-sama.”