DBasia.news – Jurgen Klopp mengklaim Manchester United lebih sering dihadiahi penalti ketimbang Liverpool sejak dirinya bertugas sebagai manajer, lima tahun silam. Di balik tuduhan tersebut, ternyata ada fakta yang terkuak.
Klopp mengeluarkan pernyataan kontroversial itu usai Liverpool takluk 0-1 saat bertandang ke markas Southampton dalam lanjutan Premier League 2020-2021, Selasa (5/1) dini hari. Kekalahan tersebut memang membuat posisi The Reds di puncak klasemen terancam digusur Manchester United.
Pria berkebangsaan Jerman itu merasa Liverpool layak mendapat penalti pada laga kontra Southampton. setidaknya ada dua kejadian yang membuat Liverpool berhak mendapatkannya yaitu saat pemain lawan handball ketika menahan tendangan Georginio Wijnaldum dan pelanggaran kepada Sadio Mane.
Namun wasit mengeluarkan keputusan yang merugikan Liverpool. Padahal sang pengadil sudah dibantu oleh VAR.
“Saya mendengar Manchester United dapat lebih banyak penalti dalam dua tahun terakhir ketimbang kami (Liverpool) selama lima tahun setengah. Saya tidak paham dan tak bisa berbuat banyak,” kata Klopp usai pertandingan.
Komentar Klopp tersebut seolah hanya merupakan sebuah perang urat saraf kepada Manchester United. Namun hal itu nyatanya bukan sebuah omong kosong belaka.
Tuduhan Klopp tersebut ternyata tak semuanya benar. Namun juga tidak salah.
Sejak ditunjuk menangani Liverpool pada Oktober 2015, tim asuhan Klopp total sudah dihadiahi 30 penalti di ajang Premier League. Jumlah tersebut lebih banyak dari yang didapatkan Manchester United asuhan Solskjaer selama dua tahun terakhir yaitu 27 penalti.
Dari fakta tersebut terlihat bahwa tuduhan Klopp tak terbukti. Namun jika dihitung secara rata-rata per pertandingan, mantan pelatih Borussia Dortmund itu ada benarnya juga.
Liverpool mendapat 30 penalti dari 199 pertandingan. Jadi, mereka rata-rata mendapat satu hadiah tersebut dari tujuh laga.
Sementara 27 penalti Manchester United diraih dari 75 pertandingan saja. Artinya, Paul Pogba dan kawan-kawan mendapat hadiah tersebut dalam tiga pertandingan sekali.
Yang jelas, pernyataan Klopp tersebut menambah bumbu persaingan kedua tim menuju tangga juara. Apalagi Liverpool dan Manchester United akan bertemu pada 17 Januari mendatang.