DBAsia News

Deretan Peraih Golden Boy 2010-2015 dan Kariernya Saat Ini

DBasia.news – Golden Boy adalah satu di antara penghargaan individu paling bergengsi. Gelar  tersebut diberikan kepada pemain terbaik yang usianya di bawah 21 tahun.

Golden Boy digagas oleh media asal Italia, Tuttosport, pada 2003. Sistem penilaian yang digunakan berupa pengumpulan suara yang dilakukan oleh jurnalis dari media-media ternama Eropa.

Lionel Messi, Wayne Rooney, dan Sergio Aguero adalah sederet pemain-pemain yang pernah merasakan penghargaan Golden Boy. Karier mereka pun menanjak setelah mendapatkan penghargaan tersebut.

Berikut rangkuman enam pemain yang memenangi Golden Boy pada 2010 hingga 2015. Selain itu, akan ada kabar mengenai nasib mereka saat ini. Berikut penjabarannya:

Mario Balotelli (2010)

Mario Balotelli meraih penghargaan Golden Boy 2010 atas apa yang dilakukannya di Inter Milan dan Manchester City. Pada saat itu, Balotelli digadang-gadang sebagai calon bintang di masa depan.

Balotelli membawa Inter Milan meraih gelar Liga Champions, Serie A, dan Coppa Italia dalam satu musim. Sang striker mengemas 11 gol plus sembilan assist dalam 40 penampilan. Tidak heran, The Citizens berani mengucurkan dana 30 juta euro untuk memboyong Balotelli.

Sayangnya, sikap tak disiplin membuat performa Balotelli merosot tajam. Ia juga sering berbuat ulah di luar lapangan.

Balotelli sempat mendapatkan kesempatan bermain di AC Milan dan Liverpool. Namun, ia tidak pernah benar-benar kembali ke performa terbaik.

Saat ini, Balotelli bermain di Serie A bersama klub promosi, Brescia. Berdasarkan kabar yang beredar, ada potensi Balotelli akan segera berpisah dengan Brescia.

Mario Gotze (2011)

Mario Gotze mendapatkan julukan Lionel Messi dari Eropa atas apa yang dilakukannya di Borussia Dortmund. Dengan tubuh mungilnya, Gotze banyak melakukan aksi melewati lawan seperti halnya La Pulga.

Akan tetapi, Gotze tidak benar-benar menyentuh level Lionel Messi. Kepindahan ke Bayern Munchen pada 2013 menjadi satu di antara penyebabnya.

Pemenang Piala Dunia tersebut tidak bisa tampil maksimal karena cedera yang kerap menerpa. Pada akhirnya, Bayern memulangkan Gotze ke Dortmund pada 2016.

Sejak saat itu, Gotze masih bermain di Dortmund. Namun, kisah akan segera berakhir karena Dortmund tidak memperpanjang kontrak pemain 27 tahun tersebut.

Isco (2012)

Isco menjadi buah bibir di Spanyol usai tampil memukau bersama Malaga. Meski tidak memperkuat klub besar, namun aksinya benyak mendapatkan acungan jempol.

Pada musim 2012-2013, Isco mencetak 12 gol plus tujuh assist di berbagai ajang. Namanya kian harum setelah membawa Spanyol U-21 memenangi Piala Eropa U-21.

Real Madrid pun melakukan pendekatan kepada Malaga untuk merekrut Isco. Pada akhirnya, dengan uang 30 juta euro, sang pemain mendarat di Santiago Bernabeu.

Saat ini, Isco masih menjadi bagian Los Galacticos. Namun, ia tidak mendapatkan posisi inti di lini tengah El Real. Isco sulit menggeser peran gelandang lainnya seperti Toni Kroos, Luka Modric, dan Casemiro.

Paul Pogba (2013)

Tidak banyak yang menyangka pemain yang didatangkan Juventus secara cuma-cuma tersebut akan bersinar di masa depan. Ya, Paul Pogba tidak mendapatkan banyak sorotan saat meninggalkan Manchester United menuju Juventus.

Berkat arahan pelatih Juventus saat itu, Antonio Conte, kemampuan Paul Pogba berkembang pesat. Pogba menjadi satu di antara gelandang terbaik di dunia.

Pogba pun membawa La Vecchia Signora berjaya di Italia. Ia juga pernah merasakan final Liga Champions dengan seragam Juventus.

Pemain 27 tahun tersebut pun membuat Manchester United menelan ludahnya sendiri. Setelah sempat membuang Pogba, The Red Devils mengeluarkan 105 juta euro untuk mendapatkannya kembali.

Pada beberapa waktu terakhir, karier Pogba banyak diwarnai isu miring. Kabarnya, sang gelandang ingin angkat kaki dari Old Trafford. Selain itu, perkembangan Pogba juga terganggu masalah cedera.

Raheem Sterling (2014)

Raheem Sterling merupakan pemain jebolan akademi Liverpool. Pemain asal Inggris tersebut terus menunjukkan kemampuan menanjak.

Pada musim 2013-2014, Sterling mencetak 11 gol di berbagai ajang. Satu musim berikutnya, Sterling kembali mencetak gol dengan jumlah digit yang sama. Sterling dikenal sebagai pemain sayap yang piawai melakukan tusukan ke area pertahanan lawan.

Raheem Sterling dicap pemain mata duitan usai pindah ke klubnya hingga saat ini, Manchester City pada 2015. Ketika itu, Sterling dibanderol 63,7 juta euro.

Sterling pun meraih berbagai kesuksesan bersama Manchester City. Ia membawa The Citizens meraih semua gelar di Inggris. Sayangnya, hingga saat ini Sterling belum bisa merengkuh gelar Liga Champions, sedangkan Liverpool meraihnya pada musim lalu.

Anthony Martial (2015)

Anthony Martial tampil apik pada musim 2014-2015 bersama AS Monaco. Dari 48 kesempatan unjuk gigi, pemain asal Prancis itu mengkreasikan 12 gol plus lima assist.

Anthony Martial pun langsung menjadi buruan sejumlah klub elite Eropa. Manchester United yang datang dengan tawaran 60 juta euro pun menjadi pemenang.

Perjalanan Martial di Old Trafford tidak berjalan mulus. Sang striker sempat terlibat konflik dengan Jose Mourinho. Akibatnya, kesempatan tampil yang diberikan pun menjadi minim.

Dengan usia yang masih 24 tahun, Martial memiliki banyak waktu untuk terus meningkatkan kemampuannya. Kabar terbaru menyatakan Man United tidak keberatan menjual sang striker.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?